Momentum Hari Jadi Transmigrasi, Desa Sarai Harus Bisa Jadi Desa Mandiri

 

Kadis PMPD, Herkolanus roni saat mendampingi bupati sintang, jarot winarno pada hari jadi transmigrasi di desa sarai, kecamatan sungai tebelian.

SINTANG- Bupati Sintang, dr. Jarot Winarno menghadiri acara peringatan hari jadi transmigrasi di desa sarai, kecamatan sungai tebelian, Minggu (19/11/2023). Hari Jadi Transmigrasi merupakan momen penting bagi masyarakat, tanggal ini ditandai oleh masyarakat Desa Sarai sebagai hari pertama kedatangan para transmigran dari berbagai daerah di Jawa.

Dalam momentun hari jadi transmigrasi itu, kepala dinas pemberdayaan masyarakat dan pemerintahan desa, herkolanus roni mengatakan desa sarai harus bisa berkembang lagi kedepannya dan meningkatkan status desanya menjadi desa mandiri.

“Desa sarai harus bisa meningkatkan statusnya menjadi desa mandiri di tahun 2024 mendatang. Karena perkembangan di desa sarai sangat bagus, baik sejak pertama kali transmigrasi masuk hingga saat ini,” kata Herkulanus roni.

Roni mengungkapkan desa sarai harus bisa berkembang lebih jauh lagi dengan adanya kerjasama dari seluruh elemen masyarakat baik itu masyarakat transmigrasi maupun masyarakat lokal.

“Saya harap desa ini akan semakin berkembang lagi kedepannya denan segala potensi yang ada, baik itu dari sektor perkebunan maupun pertanian, serta sektor lainnya. Terutama harus bisa menjadi desa mandiri,” ucap herkolanus roni.

Transmigrasi yang ada di desa sarai kecamatan sungai tebelian ini sudah 27 tahun berjalan. Banyak perubahan yang terjadi sehingga harus bisa terus berupaya untuk berkembang dan menjadi desa mandiri.

“Saya berharap kita terus menjaga kemajuan kita, perkembangan kita untuk kemajuan dan kesejahteraan bersama untuk desa sarai yang lebih baik lagi dengan kebersamaan,” tambah roni.

Dalam peringatan tahun ini, masyarakat dengan antusias menampilkan bagaimana perubahan yang terjadi di desa mereka selama 27 tahun terakhir. Secara teatrikal mereka menampilan sebelum tahun 1996 mereka berladang di hutan sekitar kampung. Setelah para transmigran datang dan menetap, masyarakat bahkan memiliki kebun sawit dan mampu membeli kendaraan.