Masyarakat Desa Mengkurat Baru Beralih Profesi Jadi Petani Cabai Dan Sawit Mandiri

 

Kepala desa mengkurat baru, Tri Yuliardi


SINTANG- Warga desa mengkurat baru, kecamatan sepauk, kabupaten sintang yang semula bertani karet, kini sudah beralih menjadi petani cabai dan sawit mandiri. Hal itu di dasarkan pada turunnya harga karet dalam beberapa waktu terakhir dan hasil produksi yang kurang maksimal.

Keputusan ini didasari beberapa pertimbangan, antara lain permintaan yang terus meningkat untuk cabai dan sawit serta potensi keuntungan yang lebih menjanjikan. Untuk itu, kami mengupayakan peningkatan pengetahuan dan keterampilan warga desa dalam bercocok tanam cabe dan sawit mandiri,” kata kepala desa mengkurat baru, Try Yuliardi, Jumat (24/11).

Try yuliardi mengungkapkan dinas terkait dapat menurunkan tenaga PPL untuk memberi pelatihan dan bantuan kepada petani yang ingin beralih profesi. Pelatihan tersebut meliputi teknik bercocok tanam cabe dan sawit mandiri, pengelolaan lahan, serta peningkatan kualitas dan produktivitas tanaman. Semua ini dilakukan agar warga desa dapat mengoptimalkan hasil panen dan meningkatkan kualitas dan daya saing produk tanaman mereka.

“Kami berharap adanya tenaga Penyuluh Pertanian Lapangan dari dinas terkait, terlebih untuk penanggulangan hama. Karena selama ini petani hanya mengandalkan kemampuan sendiri sehingga hasilnya pun tidak maksimal. Sebab pendampingan ini sangat diperlukan untuk meningkatkan hasil panen kedepannya,” ungkapnya.

Menurutnya masyarakat banyak beralih ke sawit mandiri karena melihat prospek harga sawit cukup lumayan tinggi dibanding karet saat ini. Pasalnya harga karet untuk dua pekan belakangan ini mengalami kenaikan hingga Rp 8 ribuan per kilogramnya, hanya hasil yang didapatkan petani masih jauh daripada harapan.

“Dampak yang ditimbulkan cacar daun ini berupa gugurnya daun, ditambah lagi dengan langkanya pupuk, sementara pihaknya berharap adanya pupuk subsidi sementara untuk mendapatkan pupuk tersebut sangat sulit di lapangan,” ucap try yuliardi.

Try menambahkan keputusan warga mengkurat baru untuk beralih ke profesi petani cabe dan sawit mandiri telah memberikan hasil yang positif.

“Banyak dari mereka melaporkan peningkatan pendapatan yang signifikan, bahkan melebihi yang mereka peroleh saat menjadi petani karet. Semua itu menyebabkan banyak masyarakat yang lebih memilih beralih tanaman untuk menambah penghasilan,” tutupnya.