Bappeda Sintang Beberkan 28 Indikator Penilaian GERMAS Oleh Pemerintah Pusat

 

SINTANG- Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Sintang melaksanakan rapat penguatan gerakan masyarakat hidup sehat atau GERMAS di Ruang Rapat Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang pada Senin, 27 November 2023. Rapat dipimpin oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang Kartiyus dan dihadiri oleh 14 pemerintah kecamatan dan dinas yang terkait dengan GERMAS. 

Imelda Safarisa Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia, Bappeda Kabupaten Sintang menjelaskan pihaknya sudah membuat surat edaran dalam penguatan GERMAS di Kabupaten Sintang yang ditujukan ke pimpinan OPD, Camat, Lurah dan Kepala Desa. 

“kami berharap gerakan masyarakat hidup sehat ini dilakukan oleh masyarakat di kecamatan dan desa secara masif. Lalu jangan lupa dilaporkan kegiatan tersebut kepada kami” terang Imelda Safarisa

“pemerintah pusat dalam penilaian GERMAS ini, membaginya dalam 5 kluster dan 28 indikator penilaian. Untuk 28 indikator penilaian ini, silakan camat untuk melaporkan capaianya dan data pendukung seperti foto kegiatan dan surat atau dokumen lainnya” pinta Imelda Safarisa

“format pelaporan sudah kami siapkan, silakan camat untuk mengisi laporan tersebut. Laporan tersebut kami tunggu sampai Januari 2024. Laporan camat ini, akan kami rangkum menjadi laporan Pemerintah Kabupaten Sintang untuk disampaikan ke pemerintah pusat” terang Imelda Safarisa

Camat Ambalau Mikhael Wiwinardi menyampaikan pemerintah Kecamatan Ambalau siap mendukung gerakan masyarakata hidup sehat diwilayahanya.

“kami siap mendukung dengan kegiatan dan pelaporannya sesuai format yang sudah ditentukan. Namun, kami berharap promosi GERMAS ini bisa lebih gencar lagilah. Misalnya disosialisasikan ke sekolah-sekolah, supaya sekolah juga melaksanakan senam dan kegiatan lainnya” harap Camat Ambalau Mikhael Wiwinardi

“menurut saya, lebih efektif kalau gerakan ini juga dilakukan oleh sekolah yang ada di Kabupaten Sintang. Anak sekolah bisa senam, memperhatikan kualitas dan keamanan jajanan di sekolah serta kegiatan lainnya” terang Mikhael Wiwinardi. (Rilis Kominfo)