Rapat koordinasi dan evaluasi penurunan stunting yang digelar di balai praja, kantor bupati sintang, Selasa (28/11).
SINTANG- Pemerintah kabupaten sintang terus berupaya menekan kasus stunting yang ada di kabupaten sintang. Untuk menekan kasus stunting itu, pemerintah kabupaten sintang melalui dinas terkait melakukan rapat koordinasi dan evaluasi tim percepatan penurunan stunting kabupaten sintang tahun 2023, di balai praja kantor bupati sintang, Selasa (28/11).
Kepala dinas keluarga berencana, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak (KBP3A) sintang, maryadi mengatakan rakor itu sangat penting sebagai sarana untuk melihat capaian program penurunan stunting yang telah dilakukan.
“Tim evaluasi akan menganalisis semua program yang telah dilakukan, mulai dari program edukasi kesehatan ibu hamil, gizi balita, hingga upaya peningkatan pertumbuhan anak secara keseluruhan. Serta bagaimana kita melakukan strategi dan capaian yang telah dilaksanakan untuk menurunkan angka stunting di kabupaten sintang,” kata maryadi.
Maryadi mengungkapkan para peserta rakor dapat memberikan masukan dan saran kepada pemerintah daerah untuk bisa menekan kasus stunting di kabupaten sintang.
“Semua masukan dan kesepakatan yang didapatkan dalam rapat ini akan menjadi dasar untuk perencanaan program tahun-tahun mendatang. Apapun masukkannya tetap akan dievaluasi oleh tim agar tujuan kita bersama menurunkan stunting bisa terwujud,” ungkapnya.
Maryadi menjelaskan saat ini pemerintah kabupaten sintang berupaya menekan kasus stunting yang terjadi hingga di bawah 18,7 persen. Meskipun kasus stunting di kabupaten sintang saat ini terendah di kalbar, namun pemerintah kabupaten berupaya terus menurunkan kasus stunting.
“Target kita tahun 2024 mendatang kasus stunting bisa di bawah 18,7 persen. Meskipun target pak bupati bisa mencapai 14 persen atau pun di bawah 14 persen, kita terus berusaha agar angka itu bisa terwujud,” jelas maryadi.
Maryadi menambahkan dalam upaya menurunkan angka stunting di kabupaten sintang, dinas kbp3a akan berkoordinasi dengan berbagai pihak. Sebab jika semakin banyak yang terlibat, tentu hasilnya bisa lebih maksimal kedepannya.
“Kedepannya kerjasama ini diharapkan dapat mempercepat penurunan angka stunting serta memastikan anak-anak di kabupaten sintang tumbuh optimal dan sehat,” tutupnya.