Tekan Stunting, Dinas KBP3A Sintang Bentuk Tim Dashat

 

SINTANG- Guna terus menekan terjadinya stunting di kabupaten sintang, dinas keluarga berencana, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak (KBP3A) kabupaten sintang membentuk tim dapur sehat anti stunting (dashat).

“Tim dashat itu nantinya bertugas sebagai pengendalian, serta menampung, mengelola dan mendistribusikan bantuan dari para bapak/bunda asuh anak stunting,” kata kadis kbp3a, maryadi, minggu (15/10).

Pembentukan tim dashat itu dalam rangka percepatan penurunan stunting di kabupaten sintang, serta bertujuan membentuk komitmen bersama dengan berbagai pihak.

“Kita terus berupaya menekan kasus stunting di kabupaten sintang agar terus turun. Berbagai upaya dilakukan seperti pendataan keluarga beresiko stunting, pendampingan keluarga beresiko stunting dan lain sebagainya,” jelas maryadi.

Penurunan stunting ini tidak hanya menjadi tugas dinas kp3a kabupaten sintang, namun harus dimulai dari para calon pengantin. Pasalnya para calon pengantin yang akan melahirkan ketika sudah menikah bisa memperhatikan gizi yang dikonsumsi ketika hamil.

“Sebenarnya bisa juga dari calon pengantin untuk memperhatikan makanan yang bergizi ketika hamil. Itu bisa menjadi salah satu pencegah terjadinya stunting. Serta beberapa hal lainnya yang bisa menyebabkan stunting harus dihindari,” ucap maryadi.

Selain itu juga ada program bapak asuh untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi bagi keluarga beresiko stunting.

“Sasaran utamanya tetap ibu hamil, ibu pasca bersalin serta balita yang harus terus diperhatikan gizinya. Jangan setelah melahirkan lalu acuh tak acuh sehingga tidak memperhatikan gizi bagi si anak. Kondisi itu rentan terjadinya anak stunting. Sehingga semuanya harus berperan aktif,” ungkap maryadi.

Maryadi mengharapkan semua pihak bisa berperan aktif dan ikut serta dalam menekan kasus stunting di kabupaten sintang.

“Jika bergerak secara bersama-sama, tentu penurunan stunting bisa terus ditekan dan kasus stunting di kabupaten sintang terus turun,” tambahnya.