wartasintang.com: Presiden Joko Widodo menyebutkan jika Sintang masuk dalam 10 besar daerah yang menyumbangkan inflasi tertinggi di Indonesia, Senin (12/9/2022). Besaran sumbangan kabupaten di Timur Kalbar ini sebesar 7,4 persen. Dengan ini Sintang menempati posisi ke-7.
Bupati Sintang, Jarot Winarno
beserta jajarannya menghadiri pembahasan pengendalian inflasi dengan seluruh
kepala daerah secara hybrid di Istana Negara, Jakarta lewat Media Command
Center (MCC) Kantor Bupati Sintang.
Kamis (15/9/2022), Pemerintah
Kabupaten Sintang menggelar konferensi pers berkaitan dengan hal ini. pada
kesempatan itu, wakil bupati Sintang, Melkianus menyebutkan ada 10 langkah yang
akan diambil oleh pemerintah dalam menekan laju inflasi ini.
“Dari proses penelusuran yang
sudah kita lakukan, ditemukan, ada 5 komoditi penyumbang inflasi di Sintang
dari tahun ke tahun, yaitu: bahan bakar rumah tangga, tempe, angkutan udara,
minyak goreng dan tahu. Dari arahan yang kita terima akan ada 10 langkah yang
akan kita lakukan, mulai dari pengendalian harga, menjaga stok komoditas dan
juga operasi pasar,” ungkap Melki.
Sementara itu dimintai pendapatnya,
anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Kusnadi
mengungkapkan bahwa dirinya yakin pemerintah akan mengambil langkah yang tepat
dan pro rakyat dalam mengatasi laju peningkatan inflasi yang terjadi.
“Kita yakin langkah-langkah yang diambil pemerintah daerah pastilah yang terbaik, pro rakyat dan tepat. Pasti sudah dilakukan proses analisis berbagai kemungkinan penyebab dan dampak inflasi ini. Seperti kita dengar pemkab menjamin ketersediaan bahan pokok yang ada saat ini cukup untuk 3 bulan kedepan, dan selama itu saya yakin kita sudah bisa menstabilkan kondisi lagi,” ujar politisi Partai Kebangkitan Bangsa itu lagi. (*)