SETELAH HEBOH BALITA MENINGGAL KARNA RABIES, SINTANG AKHIRNYA TETAPKAN KLB

wartasintang.com: Minggu (5/9/2022) diberitakan seorang anak berusia 5 tahun berinisial J di Desa Mangat Baru , Kecamatan Dedai meninggal dunia karena rabies. Ini kasus kedua di Sintang dalam tahun 2022, sebelumnya seorang warga di Desa Buluh Kuning Kecamatan Sepauk.

Kemarin Senin (19/9/2022) Pemerintah Kabupaten Sintang melalui Dinas Kesehatan menetapkan status Kabupaten Sintang sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) Rabies tahun 2022.

Harysinto Linoh selaku kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang menyampaikan hal ini menunjukkan adanya peningkatan kejadian kematian yang bermakna secara epidemiologis pada suatu daerah dalam kurun waktu tertentu dan merupakan keadaan yang dapat menjurus pada kejadian wabah.

“Kita melakukan peninjauan data kasus gigitan anjing dari Januari 2022 sampai 6 September 2022, ditemukan ada 165 kasus dengan angka kematian 2 kasus. Maka kami menetapkan Kabupaten Sintangsebagai daerah dengan status kejadian luar biasa rabies tahun 2022,” ungkap Sinto.

“Untuk mencegah kejadian rabies, pihaknya akan memperkuat penyuluhan dan melibatkan  masyarakat dalam memberantas kasus rabies ini dengan memantau keadaan dan perkembangan wabah juga melakukan analisa kebutuhan masyarakat untuk memecahkan masalah penyebaran dan penularan rabies ini,” tambah Sinto lagi.

Menanggapi hal ini, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Yulius Lagam menyampaikan keprihatinannya. Politisi Partai Hanura Dapil Kelam-Dedai-Sungai Tebelian ini pun mengingatkan agar warga dapat bekerjasama dengan instansi terkait untuk melakukan vaksinasi pada anjing peliharaannya.

“Saya atas nama pribadi dan sebagai anggota DPRD Sintang mengucapkan turut berbelasungkawa kepada warga Dedai yang meninggal beberapa waktu lalu setelah digigit anjing. Dengan ini kami menghimbau agar warga yang memiliki anjing peliharaan harap melakukan vaksinasi. Kalau tidak sendiri ya bisa rombongan dikoordinasi dari deesa lalu menghubungi Instansi terkait untuk meminta vaksin gratis,” ujar Yulius. (*)