KAMPUNG SAYUR SINTANG

wartasintang.com: Beberapa hari terakhir kelompok tani di Desa Merarai 1 Kecamatan Sungai Tebelian sedang menjadi sorotan karna hasil penjualan sawi mereka. Setiap harinya kelompok GMP mampu mengirim sawi ke pasar hingga 1 ton. para anggotanya bisa memperoleh pendapatan hingga puluhan juta rupiah setiap bulannya. Omset tahun pertama GMP mencapai 1,8miliar rupiah dengan produksi mencapai 200 ton lebih. Karna hal ini Desa Merarai 1 dinobatkan oleh Pemkab Sintang sebagai Kampung Sayur.

“Penetapan Desa Merarai 1 sebagai Kampung Sayur semoga bisa menjadi motivasi bagi warga untuk bertani dan menghasilkan lebih banyak lagi sayur dengan kualitas baik,” kata Sekretaris Daerah, Yosepha Hasnah, saat menyambangi kebun kelompok tani GMP, Senin (5/9/2022).

 “saya bangga dengan petani di sini, mereka bertani dengan sungguh-sungguh. Mereka merencanakan bibit, penanaman sampai panen dan pemasaran. bahkan seperti GMP ini, bisa punya armada sendiri untuk mengangkut hasil kebun untuk dijual bersama ke pasar. Ini benar-benar hebat ya, semoga bisa ditiru oleh kelompok tani lainnya,” tambah Yosepha lagi.

Hal senada disampaikan oleh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Zulherman. politisi Partai Nasdem itu memuji para petani yang begitu tekun dan rajin. Buah dari mengurus sayur sawi di kebun bisa mensejahterakan banyak keluarga.

“pertama-tama saya ucapkan selamat kepada Desa Merarai 1 karna telah mendapatkan predikat sebagai Kampung Sayur dari Pemerintah Daerah Kabupaten Sintang. Ini contoh yang sangat baik bagi kita semua. Desa-desa lain silakan belajar ke Merarai 1 ke GMP. Dengan ketekunan mengurus sayur mayur, seperti sawi mampu menghidupi keluarga bahkan kelompoknya. Lumayan itu, dengan anggota 27 orang berarti ada 100 orang lebih yang hidupnya bergantung dan bisa sejahtera dari sini. Kita sangat mengapresiasi pencapaian teman-teman petani sayur ini, “ ujar Zulherman. (*)