MARIA PRIHATIN KARNA SINTANG TERTINGGI AKI DI KALBAR

wartasintang.com: Senin (22/8/2022), Maria Magdalena, selaku anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, menyampaikan keprihatinannya karena Angka Kematian Ibu (AKI) saat melahirkan di Kabupaten Sintang tertinggi di Provinsi Kalimantan Barat.

"Kondisi ini sangat memprihatinkan, bisa menempati posisi teratas dengan AKI tertinggi di provinsi Kalimantan Barat. Pasti ini ada yang salah,” ujar Maria.

Pernyataan ini disampaikan Maria menanggapi rapat koordinasi Tim Kelompok Kerja Penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Kabupaten Sintang beberapa waktu lalu.

Maria mengungkapkan, para ibu yang diharapkan menjadi pendidik anak-anak bangsa, masih menghadapi problem besar. AKI di Kabupaten Sintang nomor satu di Kalbar. Ia menyebut bahwa penyebab kematian ibu banyak variasinya. Misalnya karena hipertensi, perencanaan kelahiran yang kurang baik misal di usia rawan atau di usia yang terlalu dini, dan lain sebagainya.

Dikatakannya, hampir semua desa sudah memiliki bidan yang mana hampir semua permasalahan kesehatan, masyarakat desa larinya ke bidan, sehingga maju mundurnya kesehatan berada di tangan bidan.

"Kita harus punya data orang hamil agar bidan lebih intensif dalam mendampingi ibu hamil agar tidak kekurangan gizi dan segera melakukan tindakan apabila memiliki kelaianan kehamilan," kata Maria.

Politisi Partai Demokrat ini menduga pandemi Covid-19 yang lalu dengan memperketat berbagai kegiatan masyarakat, termasuk kegiatan Posyandu, ditenggarai menyebabkan turut menyumbangkan tingginya kasus kematian pada ibu.

“Jadi kita prihatin sekali ya. ada banyak ibu dan bayi di Sintang yang belum terselamatkan pada saat bersalin. Semoga kedepannya hal ini semakin dapat dikurangi kalau bisa di nol kan!” ungkap Maria (*)