Wartasintang.com: Selasa (6/7/2022), dalam sidang paripurna di kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang diketahui bahwa laporan realisasi anggaran Pemkab Sintang tahun 2021, terdapat sisa lebih perhitungan anggaran (Silpa) sebanyak 190,75 miliar. Jumlah ini terhitung mencapai 313 persen dari tahun 2020.
Menyikapi hal ini, Ketua DPRD Sintang, Florensius Ronny menyebutkan bahwa hal ini belum dapat disebut sebagai hal yang positif atau negatif. Pihaknya bermaksud mendalami laporn realisasi anggaran Pemkab Sintang tahun 2021 tersebut.
“Kita perlu melihatnya lebih dalam ya. Kalau memang sisa anggaran ini berdasarkan efisiensi belanja oleh OPD maka itu hal positif, tapi kalau Silpa itu karena ketidakmampuan OPD dalam menyerap anggaran maka hal itu negatif. Kita harus buka dulu dan kita nilai dulu selain dari sisi anggarannya kita tinjau juga apakah sudah tepat sasaran atau belum ke masyarakat,” ujarRonny.
Pada tahun anggaran 2020, Pemkab Sintang mendapatkan Silpa sebesar Rp. 46,13 miliar. Perubahan pada anggaran tahun 2021 perubahan saldo anggaran menunjukkan angka yang sangat besar dibanding sebelumnya.
Pada kesempatan itu, Yosepha Hasnah selaku Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang menyampaikan permintaan maaf apabila penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan tahun 2021 belum dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan oleh masyarakat.
“Silpa secara umum menggambarkan bahwa realisasi pendapatan melampaui target yang ditetapkan, sedangkan belanja terdapat efisiensi penyerapan atau terdapat penganggaran yang belum dilaksanakan di tahun 2021. Hal tersebut dikarenakan adanya kebijakan pemerintah yang berada diluar jangkauan kewenangan pemkab, serta keterbatasan sumber daya manusia dan anggaran juga hal lain diluar perhitungan sebelumnya terlebih adanya dampak kebijakan penanganan pandemic dan penanganan bencana besar di tahun 2021,” papar Yosepha. (*)
