MIA AKAN KUNJUNGI SECARA KHUSUS DESA-DESA KETUNGAU HILIR YANG BELUM MENDAPAT KEGIATAN PEMBANGUNAN

wartasintang.com: Proses pembangunan yang berjalan nyaris lambat pada 2 tahun terakhir akibat sebagian besar dana pembangunan dialihkan untuk melakukan proses penanggulangan pandemi covid 19. saat ini, pemerintah pusat mulai menggaungkan proses pemulihan ekonomi yang mengalami dampak parah dari pandemi ini. Di desa-desa di pedalaman Sintang pun banyak yang mengalami kesulitan, proses pembangunan yang baru dimulai bukannya tuntas malah mengalami kerusakan yang parah.

Hal inilah yang menyentuh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Kartimia Mardawani. Minggu (3/7/2022), saat dihubungi disela-sela kegiatannya, salah satu srikandi DRPD Sintang itu menyampaikan keprihatinannya atas kondisi yang dialami oleh masyarakat di pedalaman Sintang.

“Bagi desa-desa yang belum mendapat kegiatan pembangunan 2 tahun terakhir, karna pengalihan dana pembangunan menjadi dana penanggulangan pandemi covid-19, saya harap mereka bersabarlah,” kata wanita yang akrab di sapa Mia itu.

Politisi Partai Nasdem itu menyebutkan bahwa ia bersama rekan-rekan anggota DPRD Sintang lainnya akan membahas hal tersebut dalam rapat internal DPRD dan pertemuan bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Sintang. Ia berharap untuk tahun 2023 mendatang setiap desa tersebut akan mendapatkan bagian dalam porsi pembangunan daerah.

“Kita akan usahakan desa-desa ini akan mendapatkan kegiatan pembangunan di tahun 2023. Saya akan coba untuk upayakan setidaknya hal ini dilakukan di bidang pendidikan, sesuai dengan bidang komisi C dimana saya berada saat ini,” ungkap Mia lagi.

Sebagai salah satu anggota DPRD yang berasal dari daerah pemilihan Binjai-Ketungau Hilir-Ketungau Tengah dan Ketungau Hulu, beriktiar dirinya akan menyambangi desa-desa ini secara khusus. Ia ingin melihat dan berdiskusi dengan masyarakat setempat secara langsung.

“Mungkin ke depan saya akan usahakan, agendakan secara khusus untuk datang dan meninjau langsung ke desa-desa yang belum dapat pembangunan tersebut,” harap Mia. (*)