JEFFRAY: PERTAMA KALINYA KITA GELAR GAWAI DI BETANG INI

wartasintang.com: “Untuk pertama kalinya Gawai Dayak Sintang dipusatkan di Rumah Betang di Jerora ini. Sebelumya kita biasanya di komplek Stadion Baning,” kata Jeffray Edward selaku Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Sintang, Kamis (28/7/2022).

Pria yang juga merupakan wakil ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang itu juga menyampaikan harapannya bahwa dengan diadakannya Gawai Dayak Kabupaten Sintang di RUmah Betang, akan memicu ditingkatkannya fasilitas pendukung di komplek rumah betang tersebut.

“Selain waktu dan dana untuk kegiatan gawai ini, kita juga melihat bahwa kondisi rumah betang ini sangat terbatas. Kami berharap dapat bersama pemerintah daerah akan terus berupaya untuk menyelesaikan pembangunan fasiltisa betang, seperti penataan halaman, pagar, serta penataan bilik dan pendukung fasilitas lainnya di area betang,” ujar Jeffray.

Menurut politisi PDI Perjuangan itu, untuk mensukseskan kegiatan Gawai Dayak Sintang tahun 2022, pihaknya melalui panitia yang telah dibentuk melakukan percepatan penambahan daya listrik.

“Rumah betang ini belumlah lama diresmikan, bahkan halaman pun masih tanah kuning bakalnya becek kalau hujan. Yang urgent sekarang ini adalah soal listrik. kami minta ke PLN untuk menambah daya yang ada dari 16 ribu KVH menjadi 41 ribu KVH. selain itu kita juga menyiakan satu unir genset berkekuatan 40 KV untuk antisipasi pemadaman,” ungkap Jeffray lagi.

Ketua panitia Gawai Dayak Sintang tahun 2022, Selimin menyampaikan bahwa kegiatna gawai ini selain untuk melepas rindu dan wahana hiburan bagi masyarakat, juga menjadi pendorong gerak perekonomian warga.

“Ada 198 lapak yang disiapkan untuk UMKM, baik itu dibawah betang maupun di halaman betang. Di bawah betang kita khususkan untuk pedangan souvenir dan penjual barang yang tidak dimasak sementara di lapangan khusus penjual makanan dan minuman,” ungkap Selimin. “Kita harapkan ini akan dapat menjadi motor penggerak ekonomi bagi masyarakat khususnya di Desa Jerora dan sekitarnya juga para UMKM dair luar Sintang,” pungkasnya. (*)