GAWAI MOMEN UNTUK BERSYUKUR DAN MENINJAU DIRI


wartasintang.com: Jumat (29/07/2022) masyarakat Sintang memulai perhelatan besar, Gawai Dayak Sintang tahun 2022. Pesta rakyat ini digelar di Rumah Betang di Desa Jerora 1 hingga tanggal 31 Juli nanti.

Menurut anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Sintang, Welbertus momentum gawai Dayak ini selain bersyukur atas hasil panen yang baik penting juga bagi masyarakat ingat untuk mengelola dan meninjau kembali diri khususnya dalam menggunakan hasil panen tersebut dengan baik

“Pertama-tama kita mengucapkan selamat hari gawai untuk seluruh masyarakat kabupaten Sintang baik yang ada di desa-desa yang sedang melaksanakan gawai,” kata Welbertus.

“Momentum gawai ini, bahwa ini kan pesta padi,  sungguh-sungguh bisa dapat merasakan nikmat dari Tuhan yang maha esa, bersyukur sungguh-sungguh melalui gawai tersebut. Semoga hasil padi dan kebun tahun depan bisa lebih baik dan tahun ini juga lebih baik,” ungkap pria yang akrab disapa Bang Wel ini lagi. 

Politisi PDI Perjuangan ini juga menyampaikan bahwa dirinya mendapat kabar baik dari keluarganya di kampung yang menyebutkan bahwa tahun ini panen padi warga rata-rata mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya. Bang Wel juga mengingatkan agar masyarakat dapat bijak mengelola hasil panen tersebut. 

“Di kampung saya juga mereka menyampaikan hasil panen jauh lebih baik daripada tahun sebelumnya. Kita sungguh gembira atas hal tersebut. Kita juga memberi nasehat kepada mereka jangan juga boros-boros. Sementara kita ini sekarang kalau kita mendengar disampaikan oleh bapak presiden sekian puluh negara menuju krisis pangan. Hal ini juga kita wanti-wanti kepada mereka jangan boros-boros terhadap hasil panen mereka,” pesan Bang Wel.

Gawai Dayak Sintang tahun 2022 sendiri juga menitik beratkan pada prosesi sejumlah ritus adat yang dilangsungkan di rumah betang oleh panitia dan Dewan Adat Dayak Sintang. Ribuan orang turut hadir pada pembukaan acara. Secara simbolis, Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang, Yosepha Hasnah membuka acara tersebut.

“kepada generasi milenial saya berpesan agar tetap mengenal jati diri di dalam tradisi dan adat istiadat kita, sembari terus mengasah diri untuk menjadi generasi yang kreatif. Jangan sampai melupakan sejarah, tradisi dan adat istiadat dari nenek moyang,” pesan Yosepha saat membuka acara. (*)