wartasintang. Anggota Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Agrianus menyampaikan bahwa , menjaga kedamaian dan ketenangan daerah menjadi salah satu syarat multak dalam proses pembangunan. Meskipun demikian diakuinya bahwa dengan tingginya tingkat kemajemukan yang ada di Sintang, potensi terjadinya konflik social di masyarakat cukup rawan.
“Berkaitan dengan potensi konflik social di daerah kita sebagai anggota legislative, saya berharap bahwa hal-hal dimaksud bisa apabila terjadi ditengah kita dapat diselesaikan secara baik, secara musyawarah mufakat dan bisa dilakukan komunikasi antar kalangan , antar tokoh masyarakat, antar golongan yang ada sehingga kondisi dapat segera kondusif kembali,” ujar Agrianus
Di Sintang beberapa waktu lalu sempat terjadi pencemaran terhadap situasi damai yang ada. Muncul sedikit ketegangan di masyarakat di Kecamatan Tempunak yang membawa isu SARA. Namun dengan sigap aparatur pemerintah bekerjasama dengan segenap pemangku kepentingan, dapat segera meredam situasi tersulut itu sehingga tidak menjadi sebuah konflik yang besar. Politisi Partai Golkar itu memberikan apresiasi kepada pemerintah daerah atas kinerja tersebut.
“Kalau kita lihat dari sisi frekuensi, konflik social di Sintang itu masih rendahlah ya, bila dibandingkan dengan tingkat keberagaman yang ada, baik etnis maupun agama, juga bila dibandingkan dengan beberapa daerah lainnya yang ada di Indonesia,” kata Agrianus, beberapa waktu lalu.