Pada sambutannya, Bupati Sintang menyebut kegiatan menulis merupakan aktivitas untuk berbicara, menyapa, menyentuh hati orang lain agar dapat menginspirasi hidup orang lain.
“Menulis menuntut kita untuk kreatif, bencana yang kemarin melanda Sintang ternyata tidak mengurangi semangat untuk menulis. Tidak ada yang susah, anda harus menulis, menulis dan menulis. Menulis sangat bermanfaat bagi bangsa kita,” terang Bupati Sintang.
Dirinya merasa kagum kepada peserta yang sudah mampu menulis buku ini.
“Menyelesaikan buku ini dalam waktu 1,5 bulan merupakan sebuah prestasi yang luar biasa.Terima kasih kepada mentor, Forum Indonesia Menulis, dan peserta yang sudah menulis buku ini. Jangan lupa untuk sharing pengalaman kepada guru yang lain," ucapnya.
Sementara Direktur Pimpinan Daerah Forum Indonesia Menulis Kabupaten Sintang, Ibrahim menjelaskan keberadaan FIM Kabupaten Sintang.
“Pengurus FIM Kabupaten Sintang dilantik pada 23 Desember 2021. Jadi di Kabupaten Sintang ini sudah ada Pengurus Daerah Forum Indonesia Menulis yang merupakan wadah penulis dan alumni FIM dan POP WLG. FIM adalah wadah pengembangan SDM dibidang peningkatan kompetensi literasi personal, branding, pembangunan karakter dan profesionalisme,” terang Ibrahim
Diungkapkan, FIM memiliki visi membangun peradaban Indonesia yang unggul melalui literasi dengan pengembangan potensi sumber daya manusia.
“Launching buku ini merupakan apresiasi dari FIM Kabupaten Sintang kepada peserta POP WLG yang sudah mampu menyelesaikan buku ini. Begitu juga kepada FIM Angkatan 25 Kabupaten Sintang yang sudah menyelesaikan buku ini," tutupnya. (*)
