LARANGAN MUDIK: Hari ke-7, Volume Kendaraan Menurun, Satu Orang Positif Covid-19



WARTASINTANG.COM: Memasuki hari ke-7 atau H-1 Idul Fitri, kegiatan Pos penyekatan larangan mudik di Desa Sepulut Kecamatan Sepauk, Kabupaten Sintang, Rabu (12/5/2021) petugas posko berhasil merazia 91 kendaraan dengan 95 orang yang langsung dilakukan rapid test antigen. Berdasarkan hasil swab terhadap 95 orang tersebut, didapati 1 orang positif covid-19.

Berdasarkan pantauan posko, volume kendaraan yang melintas sudah menurun jika dibandingkan beberapa hari sebelumnya. Dari data yang dihimpun media ini dari laporan harian posko, puncak arus kendaraan yang melintasi posko pemeriksaan terjadi dihari pertama (177 kendaraan) dan hari kedua (136 kendaraan) beroperasinya posko Sepulut. 

Dalam dua hari beroperasinya posko, petugas berhasil merazia total 323 kendaraan. Sedangkan jumlah tertinggi orang yang positif covid-19, berdasarkan hasil swab justru terjadi dihari pertama dengan 4 orang.

Pada shift pertama yang bertugas pada Rabu (12/5/2021) dari pukul 07.00 - 19.00 wib, sebanyak 27 petugas posko dibawah koordinator Paulus Filo dari Puskesmas Dara Juanti, berhasil menghentikan 83 kendaraan terdiri dari 3 bis, 1 taksi, 10 kendaraan keluarga, 53 sepeda motor, 3 ekspedisi, 7 mobil box, dan 6 pick-up.

"Dari 83 kendaraan itu, kita melakukan rapid test antigen kepada 85 orang, berdasarkan hasil swab, 1 orang positif covid-19 dan langsung kita bawa ke Sintang guna dilakukan isolasi," ungkap Paulus Filo

Sementara di shift kedua, pukul 19.00 sampai dengan pukul 07.00 pagi, Kamis (13/5/2021) petugas posko yang berjumlah 27 orang di bawah koordinator Edy Paryanto dari Dishub Sintang, selama 12 jam hanya mendapati 8 kendaraan berupa 7 motor dan 1 tronton dengan melakukan rapid test antigen kepada 10 orang dengan hasil negatif.

"Mungkin karena sudah akan memasuki hari Lebaran, maka volume kendaraan yang melintas di posko semakin menurun. Jadi di shift kedua ini, hanya ada 8 kendaraan yang kita periksa dengan 10 orang dilakukan rapid test dan hasilnya semua negatif," ujar Edy Paryanto. (*)