TNI-POLRI Siap Dukung Satgas Penanganan Covid-19 Lakukan Tindakan Tegas



WARTASINTANG.COM: Pihak TNI dan Polri selalu melakukan tugasnya dalam menekan penyebaran covid-19. Karena sudah menjadi atensi Pimpinan TNI-Polri membantu pemerintah baik dipusat dan di daerah guna menekan penyebaran Covid-19.

Hal tersebut disampaikan Dandim 1205 Sintang Letkol Inf Eko Bintara Saktiawan dan Wakapolres Sintang Kompol Alber Manurung beberapa waktu lalu dalam rapat koordinasi Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sintang di Pendopo Bupati Sintang pada Senin, (12/4/2021). Rapat dilakukan mengingat terjadinya lonjakan peningkatan jumlah masyarakat yang terkonfirmasi terjangkit covid-19 di Kabupaten Sintang.

“TNI dan Polri selalu melakukan tugas dalam menekan penyebaran covid-19. Kami juga bosan, tetapi kita bertekad untuk mengatasi masalah ini. Jangan sampai pandemi ini hanya menjadi urusan bidang kesehatan. Ini menjadi tanggungjawab kita semua. Ada 50 anggota saya yang menerima penataran untuk menjadi tracer covid-19. Kami siap membantu jika diperlukan dalam tracing pasien covid-19 bahkan pemakaman pasien meninggal karena covid-19” terang Eko Bintara Saktiawan

Dirinya menegaskan, harus dirubah cara dalam menegakkan protokol kesehatan yang sebelumnya sudah diterapkan dimasyarakat.

Wakapolres Sintang Kompol Alber Manurung, juga menegaskan perlu aksi lebih kuat lagi, surat menyurat kurangi. 

"Aksi di lapangan semakin diperkuat. Kami menginisiasi agar seluruh tim satgas gelar apel lalu melakukan razia besar-besaran.  Berikan sanksi penutupan sementara tempat usaha jika melanggar. Menurut kami, sudah perlu tindakan keras kepada para pelanggar. Kami dari Polres Sintang siap melakukan razia besar-besaran didukung seluruh anggota satgas. Kita lakukan tindakan tegas dan keras.

Hal senada disampaikan Kapolsekta Sintang Kota IPTU Sutikno yang menyarankan agar hiburan malam ditetapkan pembatasan jam operasional.

“Hasil razia kami di tempat hiburan malam. Prokes nol semua. Kami setuju pemberlakuan jam malam di seluruh tempat usaha. Tidak cukup hanya menghimbau, tidak diindahkan, perlu ketegasan,” terang IPTU Sutikno. (phs)