Tolak Radikal, Pemkab Dukung Kegiatan LIDII



WARTA SINTANG : Di Rumah Adat Melayu Tepak Sireh Kabupaten Sintang, pada Rabu, (31/03/2021), di buka kegiatan Seminar Kebangsaan Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Sintang. Ketua Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Dakwah Islam Indonesia Kabupaten Sintang, Sumadi menjelaskan bahwa kegiatan ini diselenggarakan atas dasar untuk menolak radikalisme dan intoleransi. 
“ Saat ini radikalisme dan intoleransi mengancam berbagai sendi kehidupan berbangsa dan bertanah air negeri Indonesia, maka dalam upaya untuk melawan dan menangkalnya, DPD LDII Kabupaten Sintang memprakarsai penyelenggaraan kegiatan seminar kebangsaan ini," jelasnya. 

Asisten I Bidang Pemerintahan Sekretariat Daerah Kabupaten Sintang, Sy. Yasser Arafat, S.Sos, M.Si dalam hal ini mewakili Bupati Sintang membuka kegiatan, mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Sintang menyambut baik atas terselenggaranya kegiatan ini. 

" Pemkab Sintang sambut positif dan berikan apresiasi atas penyelenggaraan Seminar Kebangsaan oleh LDII Kabupaten Sintang ini, karena temanya itu menolak radikalisme dan melawan intoleransi untuk memperkokoh NKRI, hal ini sejalan dengan kondisi kehidupan kita saat ini," kata Yasser. 

Yasser menyampaikan pesan dari Bupati Sintang kepada para peserta seminar Kebangsaan untuk terus hidup rukun dan damai. 

“ Sintang ini adalah rumah besar bagi kita semua, mari kita bersama-sama hidup di rumah besar ini dalam suasana yang rukun, damai dan toleran, karena hal ini merupakan modal utama untuk membangun Kabupaten Sintang yang lebih baik di masa-masa yang akan datang,", ujarnya. 

Yasser menegaskan bahwa persatuan dan kesatuan harus tetap terus terjaga. 

“ Saat ini persoalan-persoalan yang berkaitan dengan pluralitas dalam beberapa tahun belakangan ini merupakan petunjuk jelas bahwa kesatuan bangsa tidak boleh terpecah belah, akan tetapi kesatuan dan persatuan itu perlu dipelihara, dijaga dengan baik," tegasnya. 

“ Marilah kita pupuk rasa persatuan dan kesatuan serta rasa persaudaraan di antara kita yang majemuk ini, dengan terbentuknya rasa persatuan dan kesatuan serta persaudaraan tersebut, tentu kehidupan kita akan berjalan dengan tenang, damai, harmonis yang pada nantinya akan memperlancar proses penyelenggaraan pembangunan di Kabupaten Sintang," harap Yasser dalam arahannya. 

Senada dengan itu, Sumadi mengatakan bahwa Lembaga Dakwah Islam Indonesia mendukung Pemerintah dalam berbagai kegiatan mencegah radikalisme. 

“ LDII mendukung upaya Pemerintah untuk mengatasi radikalisme dan intoleransi serta upaya Pemerintah mewujudkan masyarakat yang berbeda-beda tapi tetap satu dalam bingkai NKRI,” ucapnya. 

Selain itu juga, Lembaga Dakwah Islam Indonesia mendukung empat pilar kebangsaan, tiang penyangga yang kokoh. 

“ Ada empat pilar kebangsaan, yakni Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhinneka Tunggal Ika, ini merupakan tiang yang kokoh, agar Indonesia selalu nyaman, aman, tenteram, sejahtera, dan terhindar dari berbagai gangguan,” sambungnya. 

Sumadi menambahkan bahwa Lembaga Dakwah Islam Indonesia mengkampanyekan dakwah yang sejuk. 

“ Dakwah yang sejuk itu dilakukan mengedepankan dakwah berdasarkan Al-Quran dan Hadist, Kesalehan Sosial dan Dakwah dengan santun, Dakwah membawa kemaslahatan umat, dakwah dengan melakukan penghijauan dengan dasar menanam pohon adalah sedekah, kemudian tasamuh, saling memahami, saling tolong menolong,” tambahnya. 

Sumadi berharap, dengan terselenggaranya kegiatan ini menjadikan para peserta lebih paham tentang radikalisme, intoleransi, serta memperkuat pilar-pilar bangsa. 

“ Semoga seminar ini memberikan kontribusi yang signifikan untuk memperkuat pilar-pilar bangsa, serta dapat mewujudkan dakwah yang sejuk,” harap Sumadi. 
( Rz )