Soal Libur Panjang, Dewan Ingatkan Soal Covid-19

WARTASINTANG.COM : Ketua DPRD Sintang berharap pemerintah untuk berhati-hati dalam memutuskan kebijakan soal libur panjang akhir tahun 2020, seiring masih tingginya kasus Covid-19.

"Setiap keputusan harus berbasis data dan mempertimbangkan berbagai aspek. Pastikan segala sesuatunya sudah dipikirkan langkah antisipasi dampaknya," ujar Florensius Roni, Rabu (2/12).

Menurutnya, libur panjang akan membuat masyarakat melakukan mobilitas antardaerah untuk tujuan silaturahim keluarga atau wisata. 

"Kita tidak ingin hal ini justru memicu lonjakan kasus," ucap Roni.

Roni pun meminta pemerintah melakukan penelusuran terkait lonjakan kasus pada masa liburan, agar penyebabnya dapat diketahui secara menyeluruh. 

"Perlu ditelusuri apa penyebab lonjakan kasus pada masa libur panjang tersebut? Apakah akibat mobilitas masyarakat yang tinggi ke luar daerah dan ke tempat wisata? atau terjadinya lonjakan kasus seiring dengan adanya penambahan jumlah testing yang dilakukan pemerintah," jelasnya.

Ketua DPRD Sintang ini juga berharap pemerintah melakukan skema antisipasi dan semakin mengetatkan pengawasan protokol kesehatan, jika memang wacana libur panjang akhir tahun direalisasikan.

"Harus ada ketegasan dalam pengawasan prokes di tempat-tempat yang diperkirakan ramai dikunjungi.m Buat juknis prokes yang jelas di tempat-tempat tersebut. Harus ada sanksi yang tegas ke pengelola  jika mereka melanggar prokes. Kita tidak boleh ambil risiko dengan membiarkan pelanggaran prokes," ucapnya. 

Menurutnya, pemerintah pusat dan pemerintah daerah harus berkoordinasi dalam melakukan pengawasan prokes pada saat libur  panjang akhir tahun 2020.

Sebagaimana diketahui, pemerintah lewat Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Pusat dan Daerah saat ini terus menggencarkan kampanye penyuluhan protokol kesehatan 3M yaitu Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak. (CJ)