Disdikbud Sintang Belum Akan Lakukan Pembelajaran Tatap Muka, Ini Kata Dewan


WARTASINTANG.COM : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sintang, melalui Sekretarisnya, Magdalena Ukis menyatakan belum akan membuka pembelajaran tatap muka, seperti yang disampaikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan berdasarkan SKB 4 menteri.

"Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sintang belum mengijinkan membuka pembelajaran tatap muka, mengingat Sintang masih di zona orange," ujar Magdalena Ukis, Kamis (26/11/2020) kemarin melalui WhatsApp.

Dirinya juga menjelaskan jika sebelumnya Disdikbud Sintang sudah mencoba pembelajaran tatap muka untuk tingkat SMP, namun akhirnya di tutup kembali karena terjadi peningkatan Covid-19.

"Memang beberapa waktu lalu sempat diadakan sekolah model di jenjang SMP hanya dalam perjalanan, covid-19  di sintang semakin meningkat maka di-off-kan lagi," jelasnya.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Komisi C DPRD Sintang, Senen Maryono menyatakan jika soal dibuka atau tidaknya pembelajaran tatap muka seperti yang disampaikan pusat melalui SKB 4 Menteri hendaknya disikapi dengan bijaksana dengan melihat kondisi daerah terkait perkembangan dari Covid-19.

"Pada dasarnya, kita mendukung apa yang diinginkan dari SKB 4 Menteri itu. Namun harus bijaksana juga menanggapinya sesuai kondisi covid-19 suatu daerah. Artinya, jika ditelaah, SKB itu sifatnya fleksibel dan bukan keharusan. Karena ini menyangkut keselamatan anak didik dan tenaga pengajar," ungkap Politisi PAN, Jumat (27/11).

Sebelumnya, senada dengan Senen Maryono, Ketua Komisi C, Sandan menyatakan dukungan terhadap kebijakan baru pemerintah yang memberi lampu hijau bagi dibukanya pembelajaran tatap muka tahun 2021 dengan catatan jika dilaksanakan tetap mengutamakan protokol kesehatan.

“Kami mendukung pembukaan untuk pembelajaran tatap muka. Tetapi hal itu harus dilakukan dengan protokol kesehatan ketat karena saat ini penularan wabah Covid-19 masih terus berlangsung. Selain itu pihaknya juga akan mendengarkan penjelasan Diknas Sintang, apakah pembelajaran tatap muka tersebut sudah bisa dilakukan. Yang jelas kita hanya sifatnya mendukung kebijakan yang terbaik saja,” kata Ketua Komisi C, Sandan. (CJ)