 |
WARTASINTANG.COM – Pandemi ini membuat banyak kehidupan berubah. Manusia sebagai mahluk sosial 'dipaksa' untuk menjaga jarak sosial. Syukurnya pembatasan sosial ini terjadi ketika dunia teknologi sudah berkembang sedemikian pesat sehingga banyak kegiatan yang harus tatap muka bisa dilakukan melalui teknologi.
Sebut saja kegiatan sekolah, guru dan murid 'dipaksa' oleh keadaan untuk melakukan kegiatan tanpa tatap muka. Sesuatu yang tidak biasa namun dunia pendidikan mau tidak mau diharuskan untuk membiasakan diri dengan sekolah online.
Begitu juga dengan kegiatan jual beli yang biasanya dilakukan di pasar, dimana pembeli dan penjual ditemukan untuk bertransaksi, sekarang sedikit demi sedikit sudah terjadi transaksi jual beli secara online.
Untuk itu Anggota DPRD Kabupaten Sintang, Lim Hie Soen berharap para pelaku usaha untuk bisa beradaptasi dengan teknologi dan harus terbiasa dengannya.
"Pandemi ini membuat kita harus membatasi kegiatan tatap muka, termasuk ketika melakukan transaksi. Namun dengan adanya teknologi kita bisa lakukan transaksi tanpa tatap muka. Ke depan teknologi akan makin maju dan Sintang lama-lama juga akan terbiasa dengan transaksi online. Oleh sebab itu para pelaku usaha harus membiasakan diri dengan dunia teknologi supaya bisa bersaing kedepannya," ujar pria yang biasa disapa Ko Akun, Senin (19/10).
Politisi dari Partai Hanura ini berharap para pelaku usaha terutama UMKM harus berpikir kreatif dan inovatif di era teknologi semakin maju ini.
“Tantangan yang dihadapi saat ini membutuhkan semangat inovasi dan terobosan kreatif dalam transaksi di era persaingan global yang kian terbuka lebar,” kata Ko Akun.
Menurut Anggota Komisi A DPRD Sintang ini terobosan dengan bantuan teknologi, akan tercipta inovasi dan kreativitas yang bisa menciptakan terobosan luar biasa kedepannya. (*)
