Pilkada Bupati dan Wakil Bupati Sintang 2020, Heri Jambri : Hindari Kampanye Negatif



WARTASINTANG.COM - Anggota DPRD Kabupaten Sintang, Heri Jambri mengingatkan para kandidat calon kepala daerah yang berkompetisi di Pilkada serentak 2020 agar tidak melakukan kampanye negatif. Mereka diimbau menggunakan cara-cara yang cerdas.

"Gunakan cara yang cerdas, yang smart. Politik yang membangun dan utamakan visi misi untuk Sintang 5 tahun ke depan," ujarnya kepada awak media kami, Minggu (18/10).

Politisi dari Partai Hanura ini menegaskan bahwa calon kepala daerah dan tim suksesnya jangan melakukan kampanye negatif, apalagi jika menjurus kepada SARA, ujaran kebencian dan kebohongan melalui media sosial, karena semua itu bisa dijerat dengan sanksi pidana.

Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Sintang ini berharap agar semua calon kepala daerah agar dapat beradu program dan gagasan untuk membangun daerah.

"Yang namanya saling menjelekkan, mengumbar kekurangan paslon lain, tolong dihindari. Kampanye negatif modal begitu tidak baik untuk masyarakat, bahkan berpotensi menimbulkan polarisasi di tengah masyarakat kita. Lebih baik adu program sajalah. Sampaikan ke masyarakat program-program dan gagasan-gagasan apa yang ingin dibuat oleh paslon bila terpilih nanti," katanya.

Menurutnya, dalam beradu programpun paslon juga harus realitas, termasuk program yang disampaikan paslon dikatakannya harus masuk akal dan dapat dikerjakan selama masa kepemimpinan nanti.

Heri Jambri berharap semua calon kepala daerah bisa menyampaikan visi misi dan program yang masuk akal. Jangan neko-neko sehingga terkesan seperti janji-janji yang tidak mungkin terpenuhi.

"Calon kepala daerah jangan hanya bisa membuat program kampanye yang sekedar menarik bagi pemilih akan tetapi sulit untuk direalisasikan. Utamakan program-program yang sesuai regulasi dan sesuai dengan kemampuan keuangan daerah. Silakan beradu program, tetapi jangan sampai membohongi rakyat. Jangan iming-iming rakyat dengan janji-janji selangit yang sebetulnya bertolak belakang dengan aturan. Sampaikan janji yang masuk akal saja. Janji yang kira-kira bisa dikerjakan saat jadi nanti," tutup Heri Jambri. (Ms)