Lim Hie Soen : Walau di Tengah Masa Pandemi Kita Tetap Harus Kreatif dan Tidak Mati Akal

WARTASINTANG.COM - Anggota Komisi A DPRD Sintang Lim Hie Soen mengajak masyarakat Sintang tidak patah semangat dan tetap berkreasi di tengah masa pandemi.

Memang saat ini bukanlah kondisi yang diharapkan namun selalu ada peluang dalam situasi seperti apapun.

"Walau di tengah masa pandemi kita tetap harus kreatif dan tidak mati akal," ujar Lim Hie Soen kepada awak media kami, Sabtu (14/11).

"Dalam bahasa Mandarin kata Krisis disebut 危 ęœŗ (Weiji) yang terdiri dari dua kata, yaitu危  (wei) atau bahaya dan ęœŗ (Ji)  yang berarti peluang atau kesempatan. Jadi justru di dalam krisis itu ada peluang. Kira-kira begitulah," lanjut Ko Akun, sapaan akrabnya.

Tidak dapat dipungkiri bahwa pandemi global disebabkan karena virus corona ini telah menciptakan krisis ekonomi di hampir seluruh negara yang ada di dunia.

Kendatipun demikian selalu ada peluang dalam setiap krisis yang terjadi. 

Ko Akun memaparkan bahwa tanah Borneo itu tanah yang subur. Hasil alamnya melimpah ruah dan bisa dimanfaatkan dan bahkan bernilai ekonomi tinggi juga.

"Sekarang yang lagi booming itu kan Kayu Bajakah dan Daun Kratom, jika bisa melihat peluang itu sebenarnya peluang yang bagus," ujarnya.

"Sekarang juga lagi booming hobi pelihara ikan cupang. Ternak ikan cupang pun bisa menghasilkan. Intinya kita harus kreatif dan tidak boleh mati akal di masa pandemi ini," paparnya kembali.

Dikatakan Politikus Hanura ini masyarakat harus jeli dalam mengambil peluang, agar bisa bersaing dalam era globalisasi ini, menurutnya banyak peluang yang bisa menjanjikan, asal kita tekun, tentu akan membuahkan hasil yang baik.

Harapannya kita tidak semata-mata berorientasi pada mencari pekerjaan saja. Menciptakan pekerjaan adalah lebih penting dan mampu menciptakan peluang serta lapangan kerja.

Terkhusus untuk generasi milenial ada banyak peluang di masa digital ini. Yang penting adalah harus bisa mengubah mindset untuk menjadi entrepreneur muda yang menciptakan lapangan kerja sendiri.

Untuk itu ia juga mengharapkan pemerintah bisa mengeluarkan program-program pro rakyat untuk mendukung masyarakat. 

“Harus berubah tekad yaitu menjadi entrepreneur muda, sehingga bisa menciptakan lapangan pekerjaan, bukan malah mencari pekerjaan,” katanya

Ia menambahkan banyak generasi muda di usia produktif yang mampu menjadi pengusaha serta menciptakan lapangan kerja sendiri. Kehadirannya sangat membantu pemerintah dalam menciptakan lapangan pekerjaan. (*)