Kekurangan Tenaga Relawan Penanggulangan Covid-19, Ini Harapan Dewan Sintang

WARTASINTANG.COM - Pandemi yang menghantam seluruh dunia benar-benar membuat banyak sektor kelimpungan, salah satunya adalah dari layanan kesehatan. Hal yang sama ini juga terjadi di Kabupaten Sintang.

Kabupaten Sintang dengan RSUD Ade M Djoen yang ditunjuk menjadi rumah sakit rujukan Covid-19 membutuhkan banyak tenaga kontrak guna menanggulangi Covid-19. Hal ini dikarenakan melonjaknya pasien Covid-19 yang ditanggulangi Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang.

Untuk itu pihak manajemen RSUD Ade M Djoen Sintang membuka program rekrutmen tenaga kontrak penanggulangan Covid-19 dengan tujuan merekrut 35 perawat dan 2 dokter.

Dan sampai hari ini proses rekrutmen sudah memasuki Tahap III namun kuota yang diinginkan belum juga tercapai dikarenakan sepi peminat.

Tidak tercapainya jumlah tenaga kesehatan yang diperlukan menurut Kepala Dinas Kesehatan Sintang Harysinto Linoh bukan dikarenakan kekurangan Sumber Daya Manusia (SDM) tetapi kembali ke niat masing-masing individu tersebut.

Terkait hal ini Politisi dari Partai PKP Indonesia, Liyus mengharapkan tenaga ahli kesehatan mau mengajukan diri menjadi relawan demi nilai kemanusiaan. 

"Menjadi relawan di situasi pandemi ini merupakan sebuah panggilan negara yang wajib dilakukan, khususnya bagi tenaga kesehatan," ujar Liyus.

Menurutnya tidak semua orang bisa mengajukan diri untuk menjadi relawan tenaga kesehatan. Relawan haruslah orang yang mempunyai kapasitas di dunia kesehatan.

"Setidaknya relawan medis itu harus memiliki latar belakang kedokteran, keperawatan, atau farmasi," lanjut Liyus.

Di tempat terpisah, dokter Sinto memaparkan bahwa menjadi tenaga relawan Covid-19 memang sangat beresiko. Ada tenaga medis yang juga terpapar Covid-19. Untuk itu ia menyatakan bahwa pihaknya tidak bisa memaksa orang untuk menjadi tenaga relawan penanggulangan Covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang tahu mengatakan bahwa Kabupaten Sintang tidak kekurangan SDM sektor kesehatan.

"SDM kita banyak,tetapi kita tidak bisa memaksa mereka untuk bergabung," ungkapnya.

Dan harapannya tentu mereka yang punya kemampuan sebagai tenaga kesehatan tergerak hatinya dan mau bergabung bersama Tim Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Sintang untuk bersama-sama memerangi Corona. (*)