WARTASINTANG.COM - Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang di bawah pimpinan Harysinto Linoh (Pak Sinto) melakukan berbagai langkah tegas guna antisipasi penyebaran Virus Corona di Kabupaten Sintang. Salah satunya adalah dengan memberlakukan wajib lapor dan dimasukkan ke dalam list Orang Dalam Pemantauan (ODP) jika baru kembali dari daerah yang terkonfirmasi positif COVID-19.
Dan ketentuan ini berlaku untuk seluruh lapisan masyarakat tanpa terkecuali. Termasuk untuk Bupati Sintang yang baru kembali dari Pontianak menghadiri acara Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Kalimantan Barat.
Walaupun Jarot Winarno menyakini dirinya sehat dan tidak terpapar Virus Corona namun prosedur ini tetap harus dijalankan. Jadi Bupati Sintang masuk ODP dan wajib menjalankan karantina mandiri sesuai dengan anjuran dari Pak Sinto Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang.
"Jadi, saya ini harus karantina mandiri. Pak Sinto menganjurkan saya untuk kerja dari rumah atau pendopo saja. Saya harus menjaga jarak dengan orang selama 14 hari. Kenapa 14 hari?" kata Jarot, Selasa (17/3).
Jarot Winarno memaparkan anjuran untuk karantina mandiri 14 hari itu sangat penting. Karena virus pandemi ini memiliki jeda waktu 14 hari dari masa inkubasi kita bersentuhan dengan kuman sampai muncul sakit. Jadi jika sudah karantina mandiri 14 hari ada kemungkinan kita sehat dan bisa beraktivitas normal kembali.
Jadi selain Bupati Sintang, semua rombongan yang ikut dalam kegiatan kemarin dinyatakan sebagai ODP dan wajib melaporkan diri ke Dinas Kesehatan Sintang untuk dilakukan pemantauan.
Sebagai seorang dokter yang telah melayani di dunia kesehatan selama 34 tahun Jarot Winarno tentu sangat memahami konsekuensi dari penyebaran virus ini. Jadi adalah kewajibannya untuk menjaga masyarakat Sintang dan untuk itu ia juga meminta masyarakat untuk taat aturan dan prosedur yang sudah dilakukan oleh Pemkab Sintang.
Jarot juga menghimbau untuk kegiatan ke luar kota apalagi ke daerah yang sudah terkonfirmasi positif Virus Corona untuk dihindari. Jika tidak mendesak lebih baik tetap tinggal di rumah sampai masa krisis ini berlalu. (*)