WARTASINTANG.COM - Kepala Bidang Penataan dan Evaluasi Perkembangan Desa pada Dinas Pemberdayaan dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kabupaten Sintang, Endah Hardiyani menyebut hingga saat ini baru 215 desa dari 406 desa yang sudah melakukan entri profil desa.
Hal ini sangat disayangkan oleh Julian Sahri selaku anggota DPRD Sintang dari Partai Gerindra. Menurutnya entri profil desa akan sangat membantu proses pengembangan desa tersebut di kemudian hari.
"Manfaat lainnya, bisa dijadikan sebagai pedoman perhitungan anggaran, juga sebagai bentuk pemetaan potensi di masing-masing wilayah," tuturnya kepada awak media kami, Senin (21/10/2019).
Ia juga menambahkan profil harus bisa diakses secara online. Manfaat dari sistem itu, maka kebijakan yang diberikan akan sesuai dengan karakteristik dan potensi yang dimiliki desa.
Hal ini sangat disayangkan oleh Julian Sahri selaku anggota DPRD Sintang dari Partai Gerindra. Menurutnya entri profil desa akan sangat membantu proses pengembangan desa tersebut di kemudian hari.
"Manfaat lainnya, bisa dijadikan sebagai pedoman perhitungan anggaran, juga sebagai bentuk pemetaan potensi di masing-masing wilayah," tuturnya kepada awak media kami, Senin (21/10/2019).
Ia juga menambahkan profil harus bisa diakses secara online. Manfaat dari sistem itu, maka kebijakan yang diberikan akan sesuai dengan karakteristik dan potensi yang dimiliki desa.
"Kalau bisa online kan enak. Dari sisi pengawasan juga lebih mudah, karena tinggal klik, desa yang dituju langsung bisa dilihat. Aparat tidak perlu takut, karena ini penting untuk sasaran program yang lebih tepat dan efektif," tegas dia. Dia juga meminta, dalam pembuatannya tidak boleh dikerjakan secara asal-asalan. Sebab, pengisian data harus sesuai dengan demografi wilayah, mulai dari jumlah penduduk, perkembangan desa atau pun potensi yang dimiliki.
Seperti diketahui, pembuatan profil desa secara online sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri No 12/2007, di mana, setiap desa harus memiliki profil desa yang dapat diakses secara online.
"Jangan sampai ada manipulasi data dalam pembuatannya. Data itu sangat penting, karena itu menyangkut desa yang bersangkutan, jadi tidak boleh asal membuat," imbuhnya. Kepala Bidang Penataan dan Evaluasi Perkembangan Desa pada Dinas Pemberdayaan dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kabupaten Sintang, Endah Hardiyani mengatakan dari 215 desa yang sudah mengentri profilnya sudah mendapat kategori. Desa swadaya 115, swakarya 89 dan swasembada 11 desa.
Dan harapannya semua desa yang terdata di Kabupaten Sintang bisa segera melakukan entry profil desanya segera supaya perkembangan wilayah desa bisa terpantau dengan baik. (*)
Dan harapannya semua desa yang terdata di Kabupaten Sintang bisa segera melakukan entry profil desanya segera supaya perkembangan wilayah desa bisa terpantau dengan baik. (*)
