DAD Sintang Gelar Lomba Lagu Dayak Pada Pekan Gawai Dayak Ke-VIII, Menggali Potensi Penyanyi Dayak

WARTASINTANG.COM - Salah satu upaya menggali potensi para penyanyi Dayak di kabupaten Sintang, Dewan Adat Dayak Kabupaten Sintang menggelar Lomba Lagu Dayak Kategori Anak dan Dewasa pada Pekan Gawai Dayak ke-VIII kabupaten Sintang, di Indoor Apang Semangai Sintang, Rabu (10/07/2019).

Lomba lagu dayak kategori dewasa dan anak terdiri dari 14 peserta kategori anak dan 35 peserta kategori dewasa dinilai oleh Tim juri yakni 5 juri yang berlatang belakang pencipta lagu, pemain musik, penyanyi, penata audio dan guru vokal.

Koordinator Lomba Lagu Dayak Kategori anak-anak dan dewasa Gawai Dayak ke-VIII kabupaten Sintang Sutarman menyampaikan, lomba lagu dayak kategori anak dan kategori dewasa pada pekan Gawai Dayak ke-VIII ini merupakan pemecah rekor peserta terbanyak dibandingkan tahun-tahun sebelumnya selama penyelenggaran lomba lagu Dayak.

“Sebenarnya tahun ini memecahkan rekor secara peserta  terbanyak dibandingkan tahun sebelumnya hanya untuk kategori anak putra memang tidak pernah banyak namun untuk kategori anak putri tahun ini bahkan 2 kali lipat dibanding sebelumnya,” katanya.

Sutarman menjelaskan pada lomba lagu Dayak penyisihan ini peserta hanya menyayikan lagu wajib sesuai kategori, dan jika masuk final maka akan menyayikan lagu pilihan yang telah ditentukan oleh panitia.
“Lagu wajib yang kami siapkan untuk kategori anak putra yakni lagu Apang Semangai dan  untuk anak putri lagu Dedang Petuah, sedangkan untuk kategori dewasa putra lagu Cuma dara dan kategori dewasa putri lagu tekenang,” jelas Sutarman.

Menurutnya, kabupaten Sintang merupakan kabupaten paling produktif dalam memproduksi lagu daerah, dan diharapkan melalui lomba lagu Dayak dari semua kategori yang dilombakan dapat melahirkan generasi penerus yang akan melestarikan dan mengangkat budaya terutama lagu Dayak.

Sementara itu, salah satu peserta lomba lagu Dayak kategori dewasa Yofita mengaku senang dan bangga karena lomba lagu Dayak dapat mengasah kemampuan serta menambah pengalamannya.

“Urusan kalah menang adalah hal biasa dalam sebuah lomba, dan melalui lomba ini saya juga ingin belajar kebudayaan Dayak antara lain lagu Dayak ini,” ujarnya.

Yofita juga mengajak kaum muda sebagai pemuda Dayak yang berkualitas yang tidak kalah dengan kebudayaan dari luar untuk mengakat kebudayaan karena budaya Dayak telah banyak digantikan kebudayaan luar.