WARTASINTANG.COM - Kubah utama Masjid Agung Belopa, Luwu, yang terbakar harganya fantastis.
Masjid Agung milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu harga kubahnya capai Rp 3 Miliar.
Hal tersebut diungkapkan Wakil Bupati Luwu, Amru Saher, saat ditemui di ruang kerjanya.
"Jadi kubah yang terbakar itu pengadaannya dulu Rp 3 Miliar," ujarnya kepada TribunLuwu.com, Rabu (30/1/2019).
Amru Saher juga memperkirakan pembangunan Masjid Agung ini sudah menghabiskan puluhan miliar.
"Pembangunannya itu kalau saya tidak salah Rp 25 Miliar dulu," katanya.
Dimana kebakaran masjid ini terparah pada bagian kubah utama saat dalam tahap renovasi plafon dan relief.
Dia juga menuturkan jika kubah utama masjid yang terbakar sudah tidak dapat digunakan lagi.
Karena akan membahayakan keselamatan jamaah nantinya.
Meski usai terbakar, masjid tersebut tetap beraktivitas seperti biasanya menjadi tempat ibadah.
Namun bukan di badan utama masjid, melainkan di pelataran luar badan utama.
"Aktivitas ibadah tetap berjalan seperti biasanya. Karena sudah berapa lama ini memang aktivitas ibadah di luar pelataran karena sementara renovasi," tuturnya.
Sebelumnya, Masjid Agung Belopa yang terletak di Jl Jenderal Sudirman, Kompleks Perkantoran Pemkab Luwu, Kelurahan Senga, Kecamatan Belopa, terbakar, Selasa (30/1/2019).
Menurut seorang saksi, Agus Usman, awal mulanya api mulai muncul pada kubah utama Masjid Agung sekitar pukul 10.55 Wita.
Melihat kejadian tersebut, ia langsung menghubungi Pemadam Kebakaran Luwu, yang terletak sekitar satu kilometer dari lokasi kejadian.
Selang lima menit, empat unit Damkar Luwu tiba dilokasi kejadian untuk memadamkan api.
Pemadaman api ini juga dibantu oleh water canon milik Polres Luwu.
Sejumlah personel Polisi Pamong Praja, TNI, dan Polri, serta warga dan pegawai di kompleks perkantoran turut membantu memadamkan api.
Api padam setelah satu jam kemudian sekitar pukul 11.55 Wita. Dan tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Masjid Agung milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu harga kubahnya capai Rp 3 Miliar.
Hal tersebut diungkapkan Wakil Bupati Luwu, Amru Saher, saat ditemui di ruang kerjanya.
"Jadi kubah yang terbakar itu pengadaannya dulu Rp 3 Miliar," ujarnya kepada TribunLuwu.com, Rabu (30/1/2019).
Amru Saher juga memperkirakan pembangunan Masjid Agung ini sudah menghabiskan puluhan miliar.
"Pembangunannya itu kalau saya tidak salah Rp 25 Miliar dulu," katanya.
Dimana kebakaran masjid ini terparah pada bagian kubah utama saat dalam tahap renovasi plafon dan relief.
Dia juga menuturkan jika kubah utama masjid yang terbakar sudah tidak dapat digunakan lagi.
Karena akan membahayakan keselamatan jamaah nantinya.
Meski usai terbakar, masjid tersebut tetap beraktivitas seperti biasanya menjadi tempat ibadah.
Namun bukan di badan utama masjid, melainkan di pelataran luar badan utama.
"Aktivitas ibadah tetap berjalan seperti biasanya. Karena sudah berapa lama ini memang aktivitas ibadah di luar pelataran karena sementara renovasi," tuturnya.
Sebelumnya, Masjid Agung Belopa yang terletak di Jl Jenderal Sudirman, Kompleks Perkantoran Pemkab Luwu, Kelurahan Senga, Kecamatan Belopa, terbakar, Selasa (30/1/2019).
Menurut seorang saksi, Agus Usman, awal mulanya api mulai muncul pada kubah utama Masjid Agung sekitar pukul 10.55 Wita.
Melihat kejadian tersebut, ia langsung menghubungi Pemadam Kebakaran Luwu, yang terletak sekitar satu kilometer dari lokasi kejadian.
Selang lima menit, empat unit Damkar Luwu tiba dilokasi kejadian untuk memadamkan api.
Pemadaman api ini juga dibantu oleh water canon milik Polres Luwu.
Sejumlah personel Polisi Pamong Praja, TNI, dan Polri, serta warga dan pegawai di kompleks perkantoran turut membantu memadamkan api.
Api padam setelah satu jam kemudian sekitar pukul 11.55 Wita. Dan tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.