WARTASINTANG.COM, SINTANG - Anggota DPRD Sintang Welbertus mengatakan di wilayah terpencil dan perbatasan di Kabupaten Sintang masyarakatnya masih ada yang menggunakan genset sebagai sumber pembangkit listrik. Sebetulnya penggunan genset dinilai belum efektif diterapkan dalam jangka panjang. Hanya saja masyarakat terpaksa mengambil inisiatif tersebut karena belum terjangkau jaringan listrik.
Menurutnya Politisi PDI Perjuangan ini, dengan mesin genset, masyarakat harus mengeluarkan biaya yang cukup besar untuk penerangan. “Akan lebih efisien jika listrik menggunakan tenaga surya atau menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PTMH),” katanya kepada media ini (15/3/18).
Hal senada juga disampaikan Ketua Komisi C DPRD Sintang Heri Maturida, menurutnya pemerintah belum optimal dalam memenuhi kebutuhan listrik di Kalbar khususnya Kabupaten Sintang. Terutama desa-desa yang cukup jauh dari ibukota kabupaten maupun desa-desa terpencil.
Menurutnya, kemungkinan 70 persen desa-desa terpencil belum teraliri listrik. Kondisi ini terjadi begitu lama dan belum ada solusi konkrit dari pemerintah Daerah, propinsi maupun pemerintah pusat.
Ia pun menyambut baik Program Indonesia Terang (PIT) bila berjalan maksimal, sehingga diharapkan dapat langsung menyentuh masyarakat yang berada di sejumlah desa terpencil di Sintang. ”Jika memang ada, kami sangat mendukung sekali program ini,” katanya.(red)