Penanganan DBD di Kabupaten Sintang Terus Digencarkan

 


SINTANG- Pemerintah kabupaten sintang terus berupaya menurunkan kasus dbd di wilayah kabupaten sintang, khususnya di kecamatan sintang. Sebab angka kasus penyebaran dbd di kecamatan sintang kota cukup tinggi.

Camat sintang, Tatang Supriyatna mengatakan khusus di wilayah kecamatan sintang, pemerintah kecamatan sudah terus bergerak untuk masyarakat rutin membersihkan lingkungannya.

“Permintaan membersihkan lingkungan sudah dilakukan mulai dari desa hingga kelurahan yang ada di wilayah kecamatan sintang. Masyarakat diajak untuk sama-sama bergerak memberantas sarang nyamuk dan perkembang biakan nyamuk aedes aegepty”, ucap Tatang (13/10) Siang.

Tatang menjelaskan kecamatan sintang terus berkoordinasi dengan dinas kesehatan maupun puskesmas di kecamatan sintang untuk melakukan fogging di lokasi rawan penyebaran dbd. Selain itu pemberian bubuk abate kepada masyarakat juga terus dilakukan guna menekan perkembangbiakan nyamuk.

“Selain dengan fogging ke sejumlah wilayah, pemberian bubuk abate kepada masyarakat juga dilakukan. Masyarakat bisa mendapatkan langsung ke puskesmas terdekat dan tidak ada biaya yang diberikan untuk mendapatkan bubuk abate itu”, jelasnya.

Tatang mengungkapkan meskipun pemerintah kabupaten tidak menetapkan status klb dbd, namun kondisi masyarakat diperilakukan seperti klb dbd.

“Hal itu dilakukan agar masyarakat lebih menjaga kebersihan lingkungannya dan bisa menekan penyebaran dbd, terutama di lingkungan masyarakat”, ungkap Tatang.

Peran serta masyarakat dalam melakukan bersih lingkungan juga sangat diperlukan, mengingat pemerintah tidak bisa bekerja sendiri tanpa peran serta masyarakat dalam memberantas dbd.

“Jika lingkungan bersih, tentu kasus dbd bisa terus turun karena tidak ada nyamuk pembawa penyakit dbd yang berkembang biak. Jangan sampai masyarakat lengah dan membiarkan lingkungannya tidak bersih sehingga banyak nyamuk yang bersarang dan berkembangbiak,” tambahya.