Pasien DBD Yang Dirawat di RSUD Sintang Terus Meningkat

 

                                       Teks foto: Pasien dbd yang di rawat di rsud ade m djoen sintang.

 

SINTANG- Pasien demam berdarah dengue (dbd) yang dirawat di rsud ade muhammad djoen sintang terus meningkat setiap bulannya. berdasarkan data yang dikeluarkan rsud, hingga pertengahan bulan oktober, terdapat 94 pasien yang di rawat di rsud ade muhammad djoen sintang.

“Pada bulan agustus terdapat 77 pasien, bulan september terdapat 123 pasien dan pertanggal 19 oktober, terdapat 94 kasus pasien dbd yang di rawat di rsud ade m djoen sintang. Jumlah itu bisa saja meningkat jika ada pasien dari berbagai kecamatan yang dibawa untuk di rawat”, kata Direktur rsud ade m djoen sintang, Ridwan tonny hasiholan Pane, Jumat (20/10) Pagi.

Ridwan menjelaskan pada tanggap 19 oktober saja, terdapat 29 orang pasien yang di rawat di rumah sakit, baik dari ruangan dewasa maupun ruangan anak-anak. Dari jumlah 29 orang itu, 10 orang di antaranya merupakan pasien baru masuk dan langsung mendapatkan perawatan.

“10 orang itu terbagi atas pasien dewasa maupun pasien anak-anak. Meskipun jumlah pasien yang keluar dan masuk jumlahnya fluktuatif, namun setiap hari pasti ada pasien yang masuk karena penyakit dbd”, jelasnya.

Ridwan pane mengungkapkan meskipun pasien dbd jumlahnya terus meningkat setiap harinya, namun petugas kesehatan tetap bekerja secara maksimal. Jika ruangan penuh, petugas akan menambah tempat tidur agar pasien yang datang bisa mendapatkan perawatan.

 


“Kita sampai menyiapkan tempat tidur tambahan dibeberapa ruangan ketika sedang penuh pasien. Petugas yang berjaga juga bekerja ekstra, namun tetap bersikap profesional memberikan pelayanan kepada masyarakat,” ungkapnya.

Ridwan pane meminta kepada masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungannya, agar penyebaran penyakit dbd tidak terus berkembang.

“Masyarakat harus menjaga kebersihan lingkungan, jangan sampai ada genangan air yang bisa menjadi tempat bersarang nyamuk pembawa penyakit dbd. Peran serta masyarakat sangat diharapkan dalam memberantas penyebaran dbd”, tambahnya.