Wartasintang.com: "Tentu saja kami sangat bangga karna
mendapat sertifikat internasional ini, hasil kerja keras kami diakui oleh
dunia," kata Lukas (48) dengan nada bangga. Ia bersama 500 petani lainnya
yang tergabung dalam Aliansi Petani
Kelapa Sawit Keling Kumang (APKS KK) merupakan penerima sertifikat Round
Sustainable Palm Oil (RSPO) secara simboli dari Bupati Sekadau, Aron di aula
kantor pusat Keling Kumang di Dusun Tapang Sambas Desa Tapang Semadak Kecamatan
Sekadau Hilir, Sabtu (25/06/2022).
Musa (50) ketua kelompok Usaha Bersama menambahkan bahwa
mereka sangat senang dan optimis dengan kinerja yang lebih efektif dan efisien
dalam mengelola kebun sawit milik mereka. Menurut Musa, ia dan para petani
lainnya dalam Kelompok Usaha Bersama bahagia dengan ada tambahan pengetahuan
yang mereka dapat selama beberapa tahun ini dari para trainer baik dari Keling
Kumang maupun dari Solidaridad Indonesia.
"Dulu ada pupuk 10 kilo, semua kami tabur, sekarang
kami tau takaran pupuk yang pas juga waktu pemupukan yang tepat sehingga dari
yang sehektar cuma paling banyak 3 ton sebulan sekarang bisa lebih dari 6
ton," ungkap Musa.
Sementara itu, Stefanus Masiun selaku ketua GCUKK sebagai
wadah Aliansi Petani Sawit Keling Kumang memuji kegigihan para petani dalam
mengusahakan pengakuan berupa sertifikasi RSPO.
"Kelompok APKS KK () adalah kelompok pertama yang
mendapatkan sertifikat RSPO. Ini adalah sejarah dan kebanggaan bagi kita semua,
termasuk pemerintah daerah," kata Masiun
Proses sertifikasi ini merupakan kerja keras bersama banyak pihak. Para petani bergabung
dalam suatu kelembagaan di wadahi oleh Gerakan CU Keling Kumang dan didampingi
oleh NGO Internasional Solidaridad berproses selama lebih dari 5 tahun untuk
menyiapkan diri dalam mengurus sertifikasi untuk kebun mereka.
"Saya sangat bangga dengan pencapaian bapak ibu. Yang
paling menggembirakan adalah dengan diterimanya sertifikat ini, kita akan bisa
menjaga kawasan konservasi tinggi dalam hal ini lingkungan hidup yang ada di
area lahan kebun. Karna di RSPO hal ini sangat ditekankan," papar Masiun
lagi. (*)