WARTASINTANG.COM - “Di era disrupsi teknologi ini, harta karun yang paling berharga adalah big data, karena dengan big data, didalamnya terdapat data kependudukan yang kita kuasai, negara yang kuat adalah negara yang memiliki big data tersebut,” kata Jarot ketika membuka kegiatan rapat koordinasi pemanfaatan data dan dokumen kependudukan Provinsi Kalimantan Barat, yang dilaksanakan di Ballroom Hotel My Home Sintang, pada Kamis, (05/03/2020).
Jarot Winarno mengatakan bahwa harta karun negara itu adalah big data atau data yang besar karena negara yang kuat adalah negara yang memiliki big data yang berisi data kependudukan yang kita kuasai.
Dengan adanya big data bisa membantu meningkatkan kinerja pemerintah. Oleh sebab itu Jarot berharap pelayanan yang sederhana dengan ditopang teknologi karena masyarakat menginginkan sesuatu yang lebih sederhana, murah, mudah diakses dan cepat.
Peningkatan kinerja pemerintah ini tidak lain disebabkan oleh adanya efisiensi kerja yang dilakukan karena dengan menggunakan big data secara otomatis pekerjaan konvensional menjadi berkurang.
Karena big data memiliki NIK yang menjadi single identity, yang dapat diperuntukkan dalam membuat paspor, surat izin mengemudi, serta buku nikah. Keunggulan big data ini bisa mendukung sensus penduduk yang bersumber dari database kependudukan yang dimiliki, sehingga berbagai proses kehidupan dipermudah dengan adanya big data.
Selain itu dengan meningkatnya kinerja pemerintah diharapkan akan membawa dampak yang baik bagi kelangsungan hidup negara dan rakyatnya. Dimana pemerintah bisa dengan cepat, mudah, akurat dan murah untuk menentukan kebijakan-kebijakan yang sesuai dengan kebutuhan rakyatnya melalui kumpulan data-data yang ada di dalam big data tersebut.
Sementara itu, Pelaksana Harian Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Kalimantan Barat, Suryanata menjelaskan tujuan diselenggarakannya kegiatan ini untuk memberikan pemahaman tentang pemanfaatan data kependudukan.
Peningkatan kinerja pemerintah ini tidak lain disebabkan oleh adanya efisiensi kerja yang dilakukan karena dengan menggunakan big data secara otomatis pekerjaan konvensional menjadi berkurang.
Karena big data memiliki NIK yang menjadi single identity, yang dapat diperuntukkan dalam membuat paspor, surat izin mengemudi, serta buku nikah. Keunggulan big data ini bisa mendukung sensus penduduk yang bersumber dari database kependudukan yang dimiliki, sehingga berbagai proses kehidupan dipermudah dengan adanya big data.
Selain itu dengan meningkatnya kinerja pemerintah diharapkan akan membawa dampak yang baik bagi kelangsungan hidup negara dan rakyatnya. Dimana pemerintah bisa dengan cepat, mudah, akurat dan murah untuk menentukan kebijakan-kebijakan yang sesuai dengan kebutuhan rakyatnya melalui kumpulan data-data yang ada di dalam big data tersebut.
Sementara itu, Pelaksana Harian Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Kalimantan Barat, Suryanata menjelaskan tujuan diselenggarakannya kegiatan ini untuk memberikan pemahaman tentang pemanfaatan data kependudukan.
“Kita laksanakan koordinasi dan sinkronisasi tentang program kerja kegiatan pemanfaatan data kependudukan dan dokumen kependudukan di Kalbar yang diikuti oleh seluruh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten/Kota se-Kalimantan Barat," jelasnya. (*)