Sudirman : Pemkab Sintang Dukung Penuh Betang Ensaid Jadi Home Industry Tenun Ikat

WARTASINTANG.COM - Rumah Betang Ensaid Panjang berjarak sekitar 60 kilometer dari Kota Sintang dan sekitar 380 km dari Kota Pontianak, ibukota Kalimantan Barat, berada di Kecamatan Kelam Permai, Kabupaten Sintang.

Rumah Betang ini berlatar belakang Gunung Rentap, rumah adat ini masih berdiri dengan kokoh. Arsitektur bangunan ini sederhana dengan nuansa dekat dengan alam. Panjang bangunan 118 meter dan lebar 17 meter, rumah adat berbentuk panggung ini memiliki tinggi sekitar 12 meter, dengan jarak lantai kayu dari tanah sekitar 2 meter, di tempati oleh 22 kepala keluarga.

Dan di rumah betang ini akan dijadikan pusat industri rumah tangga (home industry) kain tenun ikat Sintang. Usulan ini disampaikan oleh F. Heri selaku Kades Ensaid Panjang. Dan usulan ini mendapat respon positif dari Sudirman, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM, Kabupaten Sintang. 

"Pemerintah Kabupaten Sintang, dalam hal ini melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM, Kabupaten Sintang sangat mendukung rencana itu. Dan itu juga sesuai dengan keinginan kita adanya pusat industri rumah tangga," kata Sudirman, Minggu (16/2/2020).

Dengan dijadikannya Betang Ensaid sebagai home industry tenun ikat, lanjut Sudirman akan memudahkan Disperindagkop dan UKM Sintang memberikan pelatihan khususnya bidang pemasaran," ungkap Sudirman.

Sementara itu, terkait menjadikan tenun ikat yang sudah familiar di Kalbar untuk dijadikan pakaian dinas, dirinya juga sangat mendukung.

"Saya pikir sudah saatnyalah dipakai sebagai ikon daerah, yakni sebagai pakaian dinas. Untuk itu perlu aturannya menjadikan tenun ikat sebagai pakaian dinas wajib di Kabupaten Sintang," jelas Sudirman.

Sebelumnya Bupati Sintang Jarot Winarno mengungkapkan, tenun ikat sintang dengan pewarna alam sangat tinggi nilai jualnya. "Tenun dari Sintang ini menjadi konsumsi di Eropa. Pintu masuk dari budayawan Belanda, terutama tenun pewarna alam," ujar Jarot Winarno. (*)