WARTASINTANG.COM - Guna mempercepat pembangunan di berbagai sektor dan memprioritaskan pembangunan dari daerah Bupati Sintang melakukan maraton kunjungan. Setelah melakukan dialog di Desa Panekasan Jarot juga melakukan dialog dan kunjungan kerja di Desa Buntut Ponte.
Dan dalam kunjungan kerja ke Desa Buntut Ponte Jarot menyempatkan diri untuk meninjau Sekolah SDN 07 Buntut Ponte dan sekaligus launching pembangunan ruas jalan dari Desa Buntut Ponte menuju Desa Nanga Bihe.
Setelah selesai melakukan dialog, Jarot Winarno juga meninjau kondisi fisik bangunan rumah dinas guru dan melihat kondisi SDN 07 Buntut Ponte. Melihat kondisi ini Bupati Sintang segera merekomendasikan pembangunan Rumah Dinas Guru SDN 07 Desa Buntut Ponte. Lokasi tanah sudah direkomendasikan Bupati Jarot untuk dibantu melalui Dinas Pendidikan Kabupaten Sintang.
Setelah meninjau SDN 07 Buntut Ponte, orang nomor satu di Bumi Senentang ini melanjutkan kegiatannya yakni melaunching pembangunan ruas jalan dari Desa Buntut Ponte menuju Desa Nanga Bihe yang alokasi anggaranya sudah ada dan tinggal di kerjakan.
Setelah meninjau SDN 07 Buntut Ponte, orang nomor satu di Bumi Senentang ini melanjutkan kegiatannya yakni melaunching pembangunan ruas jalan dari Desa Buntut Ponte menuju Desa Nanga Bihe yang alokasi anggaranya sudah ada dan tinggal di kerjakan.
"Sejak tahun lalu sudah kita bangun dari Tanjung Raya ke Bihe, kemudian Bihe ke Ponte, tetapi mungkin jalan itu belum bagus benar, sehingga tahun ini kita mulai lagi, kita tambah lagi pembangunannya yang dari Ponte menuju Bihe," jelas Jarot, Sabtu (15/02/2020).
Jarot pun mengatakan pembangunan akses jalan baik antar desa ke desa lain dan dari desa ke ibu kota kecamatan itu sangatlah penting. Karena hal itu ada keterhubungannya, meskipun desa memiliki dana desa yang bisa di anggarkan untuk membangun jalan desa bahkan tradisi gotong royong atau swadaya, tapi hal itu pun belum tentu mampu bagi sebuah desa menaikan kelasnya. Untuk itulah Pemkab terus berupaya membangun akses-akses menuju desa di Kabupaten Sintang ini.
"Kalau macam Bihe lah, dulu memang ada jalan P3KI ya, lalu kemudian tidak terawat, kalau lah tidak ada jalan darat coba kita bayangkan berapa jauh harus mau ke Ibu Kota Kecamatan Serawai. Jadi kalau desa-desa ndak terhubung, ke kecamatan juga ndak terhubung itu ndak mungkin bisa naik kelas kita," pungkas Jarot. (*)