Seminar Nasional Kehutanan dan Kunjungan Lapangan ke Desa Ensaid Panjang


WARTASINTANG.COM - Kabupaten Sintang di bawah kepemimpinan Jarot Winarno bertekad untuk membangun Sintang dengan konsep ramah lingkungan. Itulah sebabnya Bupati Sintang berkomitmen untuk menjaga hutan yang tersisa di kabupaten Sintang seluas 61.980 Ha ini.

Pengelolaan areal hutan di luar kawasan hutan yang terletak di Ensaid Panjang tersebut sebanyak 3 lokasi telah ditetapkan dengan SK Eko-Budaya dari Bupati Sintang dan akan menyusul 2 areal berhutan lainnya akan ditetapkan kemudian hari untuk dikelola oleh masyarakat Ensaid Panjang.

Bupati menyatakan bahwa selain Desa Sungai Utik di Kabupaten Kapuas Hulu yang telah mendapat dukungan UNDP dalam memperoleh Equator Prize, masyarakat Desa Ensaid Panjang di Kabupaten Sintang ini juga pantas untuk mendapatkan penghargaan sejenisnya seperti halnya Equator Prize, karena masyarakatnya juga memiliki semangat pelestarian lingkungan.

Untuk itu, Desa Ensaid Panjang yang memiliki tutupan hutan seluas 2.483 Ha yang masih dalam inisiasi menjaga hutan di luar kawasan hutan sebagai sumber pewarna alami menjadi sangat strategis.

Agus Prabowo selaku Head of Environment UNDP Indonesia dalam kunjungannya ke Desa Ensaid Panjang menyatakan rasa syukur bercampur takjub bahwa masih ada budaya rumah betang di masa sekarang ini. Menurutnya hal ini layak untuk ditunjukkan pada dunia dan dapat dipromosikan melalui perkembangan teknologi komunikasi dan informasi 4.0 untuk mendapatkan penghargaan serupa.

Staf Ahli Menteri LHK bidang Planologi Kehutan dan Tata Lingkungan, Yuyu Rahayu juga mendukung upaya masyarakat Desa Ensaid Panjang dalam menjaga lingkungan hutan di sekitar desa. Kementerian LHK mendorong kemajuan pembangunan yang seimbang dengan penjagaan kelestarian lingkungan.

Oleh karena itu, masyarakat Desa Ensaid Panjang bisa mengupayakan promosi yang menyeimbangkan aspek kelestarian lingkungan dan potensi pendapatan masyarakat khususnya dalam perkembangan teknologi dan informasi 4.0.

Sebagai informasi pelaksanaan Seminar Nasional Kehutanan dengan tema “Pengelolaan Hutan Lestari  Berbasis Industrialisasi 4.0” dan kunjungan lapangan ke Desa Ensaid Panjang merupakan inisiasi dari Jurusan Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Kapuas Sintang dan difasilitasi oleh Kalimantan Forest Project/KalFor. (*)