Kasus Gigitan Rabies Di Kabupaten Sintang Turun

 

Kabid peternakan, dinas pertanian dan perkebunan kabupaten sintang, Eka Dahliana

SINTANG- Kasus gigitan anjing rabies di kabupaten sintang turun dalam beberapa pekan terakhir. Pertanggal 31 oktober 2023, terdapat 710 kasus gigitan anjing rabies yang terdata petugas kesehatan.

“Terakhir didata berjumlah 710 kasus dengan 8 orang meninggal dunia akibat gigitan anjing rabies. Namun kasus itu tidak kembali bertambah seperti pada beberapa pekan terakhir yang jumlahnya naik drastis”, kata Kabid peternakan, dinas pertanian dan perkebunan kabupaten sintang, Eka Dahliana, Kamis (9/11).

Meski jumlah gigitan rabies turun, namun petugas bidang peternakan tetap melakukan vaksinasi anti rabies kepada hewan penular rabies dibeberapa kecamatan. Vaksin anti rabies itu diberikan ke hewan peliharaan masyarakat juga mengantisipasi kembalinya kasus rabies di kabupaten sintang.

“Vaksin rabies tetap kita berikan kepada hewan peliharaan masyarakat, terutama anjing. Hal itu dilakukan agar seluruh hewan peliharaan masyarakat itu mendapatkan vaksin anti rabies”, ucap Eka.

Eka dahliana menjelaskan masih ada beberapa kecamatan yang belum mendapatkan vaksin rabies. Bahkan ada permintaan baru dari beberapa desa yang ingin hewan peliharaannya mendapatkan vaksin rabies.

“Ada kecamatan kelam permai dan kecamatan sungai tebelian yang belum mendapatkan vaksin rabies. Namun ada penambahan permintaan dari beberapa desa di kecamatan ketungau hulu agar adanya vaksin rabies”, jelas Eka.

Eka menambahkan untuk di kecamatan sintang, masih tetap dilakukan vaksin anti rabies untuk anjing. Pasalnya masih ada permintaan juga dari masyarakat, agar vaksin itu tetap dibuka.

“Ada permintaan di kecamatan sintang untuk tetap dibuka vaksin anti rabies, sehingga untuk di kecamatan sintang masyarakat bisa datang langsung ke kantor dinas pertanian dan perkebunan atau pun ke poskeswan yang ada”, tambahnya.

Dengan adanya pemberian vaksin anti rabies ini, eka mengharapkan jumlah kasus gigitan anjing rabies di kabupaten sintang bisa terus menurun tanpa adanya kasus baru.

“Para pemilik anjing sebaiknya bisa menjaga hewan peliharannya agar tidak dilepas liarkan sementara waktu. Lebih baik anjingnya di kandangkan guna mengantisipasi kembali munculnya kasus rabies di kabupaten sintang”, harap Eka.