SINTANG- Jumlah guru baik ditingkat sekolah dasar maupun sekolah menengah pertama di kabupaten sintang mengalami kekurangan. Kekurangan jumlah guru itu disebabkan adanya guru yang pensiun, meninggal atau pun pindah dinas ke luar kabupaten sintang.
“Saat ini jumlah guru yang ada hanya 3500 lebih, sedangkan jumlah kebutuhan guru yang seharusnya berjumlah 5 ribu lebih”, kata Kepala dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten sintang, Yustinus, rabu (11/10) pagi.
Yustinus menjelaskan di tahun 2023 ini, terdapat 129 orang guru yang pensiun, sedangkan di tahun 2024 mendatang terdapat 133 orang guru yang pensiun. Jumlah itu belum lagi ditambahkan dengan guru yang pindah tugas.
“Sintang sudah harus ada penambahan guru baru, baik itu guru sd maupun guru smp sesuai mata pelajaran masing-masing,” jelasnya.
Yustinus menilai pengangkatan guru p3k tidak banyak membantu dalam pemenuhan jumlah guru itu. Sebab hanya merubah status dari yang sebelumnya guru honorer menjadi guru p3k.
“Itu hanya merubah statusnya saja, namun tidak menambah jumlah guru yang diperlukan oleh dinas pendidikan kabupaten sintang”, tambah Yustinus.
Yustinus mengharapkan kedepannya ada penambahan guru baru melalui cpns murni khusus guru bagi kabupaten sintang. Meskipun perekrutannya harus bertahap, namun diharapkan bisa membantu kekurangan jumlah guru yang terjadi saat ini.
“Seharusnya ada rekrutmen cpns murni khusus guru untuk kabupaten sintang. Jika itu terjadi, bisa menjadi solusi bagi kekurangan jumlah guru di kabupaten sintang. Sebab jumlah guru yang ada di kabupaten sintang masih banyak yang kekurangan,” tambahnya.