 |
| Airlangga Hartarto |
Www.wartasintang.com||Pontianak- Setelah selesai melakukan kunjungan ke Pasar sayur Flamboyan Pontianak (25/11) untuk melakukan pengecekan terhadap harga kebutuhan pokok di pasar tradisional tersebut sekaligus memberikan fasilitas KUR secara simbolis kepada beberapa pedagang.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto melanjutkan rangkaian kegiatan kerjanya di Kalimantan Barat dalam BEBC Business forum BMIP-EAGA ke 25 di kubu Resort.
Dalam forum CMEA-Governors Meeting:Tim Pengendali Inflasi Pusat (TPIP), Menteri Airlangga menyampaikan dalam konprensi pers
Menurutnya ada beberapa hal yang harus didorong dalam menahan dampak kenaikan BBM terutama di bulan November menjelang Natal dan Tahum baru ini.
"Bantuan ongkos angkut dari APBD diperlukan, juga terkait dengan program-program tanaman pekarangan dan juga tadi 14 provinsi yang belum menggunakan wajib belanja sebesar 2% " Ujar Airlangga.
"Tentunya TPID melakukan perbandingan bisa juga menggunakan 20% dan mencatat artinya perhatian keras kepada sektor transportasi sektor transportasi ini memang membaik sejalan dengan perbaikan penanganan covid-19, tutupnya.
Rangkaian kegiatan BIMP-EAGA yg diikuti Menko Perekonomian ini akan ditutup pada hari Sabtu (26/11), dengan acara Mangrove plantation di hutan kota(Mr).
