wartasintang.com: Maraknya informasi seputar penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang sedang banyak dialami ternak diberbagai tempat di Indonesia menjadi perhatian tersendiri oleh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Senen Maryono.
“Untuk persiapan Idul Adha, mari kita laksanakan ibadah dengan baik, jika mampu berkorban ikut berkorban. Nah kalau beli hewan kurban perhatikan juga dengan cermat, dilihat dulu kondisi hewan kurban kita, pastikan sehat dan baik karena sekarang ada istilah penyakit mulut dan kuku, harus hati-hati betul,” kata Senen usai ikut melepas Pawai Takbir Keliling kendaraan dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Adha 1443 Hijiriah/2022 masehi di depan rumah dinas Bupati Sintang, Sabtu (9/7/2022) malam.
Menurut Politisi Partai Amanat Nasional yang juga sekaligus merupakan Ketua Dewan Masjid Indonesia Kabupaten Sintang itu makna kurban tidaklah dilihat dari besar kecilnya kurban yang diberikan. Selain niat yang tulus perlu dibarengi pula dengan pemilihan kurban yang baik agar amal ibadahnya pun dapat tepat dirasakan dan memberikan kesehatan bagi orang lain.
“Kita berkurban itukan bukan dilihat dari ukuran hewan kurbannya tapi niat tulus kita, makanya disarankan bagi yang mampu. Kita pun wajib untuk memastikan kondisi hewan kurban kita sehat dan baik supaya yang makannya juga sehat, bukan hanya sekedar enak dan kenyang,” ujar Senen.
“Di Sintang sudah diberikan sosialisasi kepada para pengepul
ternak, dari dinas pertanian perkebunan yang didalamnya ada peternakan insya
Allah dengan sosialisasi terus dan pemantauan yang cermat bisa menghindarkan
kita dari ternak yang kurang sehat untuk jadi hewan kurban. Kedengarannya untuk
Sintang rata-rata hewan ternak yang disiapkan untuk dikurbankan sampai saat ini
masih aman,” pungkasnya. (*)
