BILLY: TEMPAT INI STRATEGIS TAPI MASIH KURANG FASILITAS


Wartasintang.com: “Tempat ini sebenarnya strategis tapi masih banyak fasilitas yang kurang misalnya penerangan untuk malam hari lalu misalnya penambahan penambahan kebersihan atau panggung ini untuk penampilan budaya, “ ungkap anggota DPRD daerah Pemilihan Sintang Kota, Billy Welsan usai meninjau relokasi lapak para pedagang kaki lima di kawasan Pasar Raya Sintang, Rabu (20/7/2022).

 Sehari sebelumnya para pedagang kaki lima tersebut melakukan audiensi ke Gedung DPRD Sintang atas permasalahan relokasi yang kurang menguntungkan untuk mereka. Kemudian ketua DPRD Sintang melakukan peninjauan lansung dan berbicara kepada para pedagang tersebut.

 Billy yang turut hadir pada kesempatan tersebut juga tampak memberikan perhatian pada sejumlah hal yang ada. Dengan tegas ia mengatakan bahwa diperlukan penataan dan konsep yang lebih sesuai agar dapat membantu para pedagang menaikkan omset penjualan. 

“Seperti disampaikan oleh bapak ketua DPRD tadi kami mengerti upaya relokasi yang dilakukan pemerintah daerah, kami juga memahami keluhan para pedagang yang omset jualananya menurun drastis karna direlokasi. Karena masyarakat ini ketika kehilangan satu hari mata pencaharian maka akan sangat berdampak bagi keluarga mereka. Jika memang harus diperintahkan memang pemerintah harus menyiapkan fasilitas yang benar-benar sudah layak untuk dibikin tempat usaha lagi” papar Billy lagi.

Norman, salah satu pedagang menyampaikan bahwa dirinya dan kelompok PKL Kopel melakukan audiensi kepada ketua DPRD Sintang dan anggotanya karna merasa dirugikan atas proses relokasi yang dilakukan oleh Pemkab. Mereka mengadukan nasib kepada para wakil rakyat tersebut.

“Jadi begini pak alasan kami dipindahkan kemarin itu kan rencananya di kawasan depan kantor bupati itu mau akan dibangun waterfront. Sedangkan sampai saat ini belum ada terlihat apa-apa prosesnya. Kemudian kami dipindahkan ke terminal Pasar Raya. Janjinya itu cuma dua hari ternyata di sana kami tidak boleh pindah lagi. Ya akhirnya dikunci di situ Pak. Tidak bisa ke mana-mana. Janji tinggal janji saja pemerintah ini pak,” ucap Norman sedih. “Soal untuk diadakan panggung rakyat itu, jadi hal itu mungkin sulit karena situasinya juga kabel di sini melintang berantakan lah pokoknya. Nampaknya sama sekali tidak ada persiapan untuk merelokasi kami kesini,” tambahnya lagi.  (*)