SINTANG PUNYA POTENSI BESAR UNTUK KEMBANGKAN WISATA ALAM

wartasintang.com : Di Kecamatan Ambalau, tepatnya di Desa Nanga Kemangai sebagai pusat kecamatan, terdapat air terjun yang sangat menawan. Namanya, Nokan Cicak. Airnya jernih dan mengalir cukup deras. Hanya berjarak perjalanan 20 menit menggunakan perahu dari muara sungai dan perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki selama kurang lebih 15 menit. Batu-batuan bertingkat dengan ketinggian 2-3 meter. Suara air menderu menerpa batu.

Senin (23/6/2022) anggota Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sintang, Billy Welsan menyatakan kekagumannya pada potensi wisata Sintang itu setelah berkunjung ke sana beberapa waktu lalu. Rombongan berisi sejumlah anggota DPRD lainnya dengan sangat antusias menerjunkan diri ke sungai yang hanya setinggi betis orang dewasa itu serta melompat dari salah satu sisi air terjun itu.

“Sintang mempunyai potensi wisata dan kekayaan alam yang sangat luar biasa. Kita punya  batu terbesar di dunia yaitu Gunung Kelam, kita punya sungai terpanjang di Indonesia yaitu Sungai Kapuas. Di Kecamatan Ambalau ini sendiri masih banyak hutan alami, pohon-pohon yang sangat besar. Sungai-sungai dengan air yang jernih dan air terjun yang sangat luar biasa indahnya,” ungkap Billy. “Kita harus memperkenalkan kekayaan alam dan potensi wisata kita ke level nasional dan internasional. Hal ini kita harapkan untuk menarik wisatawan dan investor agar Sintang semakin maju dan mendapatkan PAD lewat sektor wisata,” tambahnya.

Menurut politisi Partai Gerindra itu untuk mencapai hal tersebut, diperlukan kerjasama oleh banyak pihak. Selain pemerintah daerah, masyarakat setempat juga memiliki peran yang sangat penting.

“Pemerintah harus bekerja sama dengan masyarakat untuk menjaga hutan-hutan yang masih dimiliki Sintang, karna mayoritas itu hutan alami yang tidak dibikin oleh manusia,” ujar Billy lagi. “Konsekuensi yang harus kita perhatikan juga itu kita tetap menjaga kebersihan sungai dengan tidak membuang sampah apalagi sampah plastik ke sungai,”pesannya lagi. (*)