WARTASINTANG.COM: Bupati Sintang, Jarot Winarno menegaskan Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sintang, tidak pernah lengah dalam melakukan pencegahan dan penanganan virus corona.
Itu disampaikan Bupati Sintang menanggapi hasil pencapaian dari Tim Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sintang yang giat melakukan razia diwarung kopi, cafe dan terminal.
"Saya mengapresiasi apa yang dilakukan Tim Satgas Penanganan Covid-19 yang tak kendor dan kontinyu melakukan razia penerapan protokol kesehatan. Dalam beberapa kali razia, hasilnya satuan tugas berhasil mendapati pengunjung dan penumpang kendaraan umum yang terkonfirmasi positif covid-19," ungkapnya.
Namun, Jarot juga mengakui jika Satgas masih lemah dalam hal pencegahan kasus impor dari Pontianak.
Sintang, menurut Jarot tidak bisa menerapkan kebijakan wajib PCR negative corona bagi para pelaku perjalanan, seperti yang diterapkan oleh pemerintah provinsi Kalbar bagi penumpang pesawat luar Kalbar.
“Kita tidak punya mekanisme itu, kalau di Pontianak, enak, mendarat di supadio, harus bawa PCR negatif baru boleh masuk Pontianak. Kalau kita kan kendaraan umum, jalan darat. Sehingga kita tidak bisa kontrol seluruh warga yang datang dari Pontianak itu, misalnya harus rapid antigen negative tidak bisa, kecuali yang di pesawat. Sudah kita terapkan," ujarnya.
Berdasarkan persentase penegakan prokes yang dilakukan di sejumlah warung kopi, dan pencegatan bus dan taxi yang membawa penumpang dari Pontianak ke Sintang, menunjukan porsi kasus impor lebih besar dibandingkan yang ditemukan di warung kopi. (phs)
