Wabup Sintang Ingatkan Perihal Karhutla dan Kinerja ASN di Awal Masuk Kantor



WARTASINTANG : Wakil Bupati Sintang, Sudiyanto mengingatkan dua hal penting yang harus diperhatikan bersama yakni masalah karhutla dan kinerja ASN. Hal itu disampaikan dirinya saat acara ramah tamah di Hall Kantor Bupati Sintang pada Senin, (1/3/2021) beberapa waktu lalu.

Soal masalah kebakaran hutan dan lahan, dirinya meminta adanya kerjasama dari semua pihak untuk mengantisipasinya.

"Pesan saya, kita bersama-sama mengantisipasi kasus karhutla. Bagi orang yang berladang, saat ini bukan musim berladang tetapi sedang panen padi," ungkapnya.

Menurutnya, kasus kebakaran bisa saja terjadi karena orang membuang puntung rokok. Sementara terkait dengan masalah kinerja, baik ASN ataupun honorer, dirinya meminta agar keduanya sama-sama memiliki etos kerja yang harus diperbaiki dan ditingkatkan dari waktu ke waktu.

“Kepada seluruh kepala OPD dan ASN agar saling mendukung. Selama ini ada kesan birokrasi yang masuk  dan tidak masuk sama saja. Selama ini ada kesan, yang rajin itu tenaga honorer, yang ASN malah jadi malas. Itu akan kita ubah. Kalau memang jarang masuk, kita pecat saja. Birokrasi itu bukan untuk menampung pengangguran," tegas Sudiyanto.

Sudiyanto menyampaikan perumpamaan, bahwa dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan sehari-hari, aparatur sipil negara (ASN) jangan menjadi “penumpang” namun harus menjadi “pengemudi”. 

"Artinya sebagai abdi masyarakat, ASN harus tahu arah tujuan pekerjaan, merawat dan menjaga lembaga, mempunyai inisiatif, berani mengambil risiko, serta bisa menjadi solusi bagi orang lain," jelasnya.

Ia mengatakan, ASN dituntut meningkatkan kemampuan, pengetahuan, serta kapasitas diri untuk berubah ke hal yang lebih baik, terutama dalam pelayanan kepada rakyat. Sehingga, tidak ada lagi penilaian bahwa ASN dalam menjalankan pekerjaan sekadar berdasar peraturan-peraturan dan perintah atasan. ASN harus berani dan mau merubah budaya kerja yang lebih disiplin, bertanggung jawab, serta mengedepankan kebersamaan dan gotong-royong. (phs)