Sekda Sintang Ingatkan Pengamanan Perbatasan Terkait Penanganan Covid-19



WARTASINTANG :Bupati Sintang yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang Yosepha Hasnah, Rabu kemarin (17/3/2021)  menghadiri Rapat Koordinasi Penanganan Covid-19 di Wilayah Kalimantan Barat di Balai Petitih Kantor Gubernur Kalimantan Barat.

Rapat dipimpin langsung Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji, juga dihadiri oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Republik Indonesia yang juga Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Letnan Jenderal TNI Doni Monardo.

Kepada wartasintang.com, Sekretaris Daerah Sintang Yosepha Hasnah menjelaskan rakor tersebut selain untuk menyusun program pengendalian covid-19 di Kalbar, juga menyoroti masalah pemulangan PMI serta pemberian bantuan untuk mengatasi covid 19 di Kalbar.

"Memang agenda utamanya adalah menyusun program pengendalian covid di Kalbar, namun Pak Doni juga menyoroti soal 77 pekerja migran asal Indonesia (PMI) yang dideportasi dari Malaysia, termasuk pemberian bantuan untuk penanganan covid-19," ungkap Yosepha.

Perihal deportasi PMI dari Malaysia, Yosepha Hasnah mengingatkan agar kewaspadaan masyarakat Sintang khususnya yang ada diperbatasan harus diperketat.

"Kalau yang 77 itu jelas sudah terdeteksi dan di sudah ditangani, nah kitakan dua kecamatannya berbatasan langsung dengan Malaysia harus mewaspadai masuknya PMI dari Malaysia yang melalui jalan tikus. Inikan kita bicara masalah resiko dan sebab akibatnya bagi masyarakat kita diperbatasan," ujarnya.

Pada Rakor kali itu, lanjut Yosepha, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Republik Indonesia yang juga Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Letnan Jenderal TNI Doni Monardo.

juga memberikan masukan kepada Gubernur Kalbar bagaimana nantinya kolaborasi antara Pemda dan pusat serta TNI  Polri di Kalbar, serta perwakilan lembaga Kalbar dalam rangka mengurangi dan menekan kasus konfirmasi. (*)