Dewan Minta Agar Sintang Tidak Terburu-buru Buka Pembelajaran Tatap Muka

WARTASINTANG.COM : Pandemi COVID-19masih belum reda, banyak sekolah di Indonesia masih tutup. Namun kini muncul wacana agar sekolah-sekolah di zona kuning dibuka lagi.

Zonasi pandemi COVID-19 di Indonesia dilambangkan dengan warna. Zona merah adalah zona berisiko tinggi penularan virus Corona, zona oranye adalah zona berisiko sedang, zona kuning adalah zona berisiko rendah, dan zona hijau adalah zona tidak terdampak karena tidak tercatat adanya kasus COVID-19.

Terkait perubahan zona tersebut, Wakil Ketua Komisi C DPRD Sintang, Senen Maryono menyampaikan agar tak terburu-buru untuk membuka pembelajaran tatap muka bagi siswa didik di semua tingkatan. 

"Perubahan itu kan sifatnya sementara. Belum pasti Kabupaten Sintang akan berada di zona kuning. Harapan kita ya terus berubah ke hijau. Terkait pembelajaran tatap muka, Komisi C yang membidangi pendidikan dan kesehatan berharap Disdikbud Sintang tidak terburu-buru membuka pembelajaran tatap muka.

Intinya karena situasi menjelang ulangan, maka pada prinsipnya mendukung tetap lanjut belajar on line sampai ulangan berlangsung. Harapannya setelah libur semester dan mudah-mudahan berubah status zona hijau maka awal senester genap atau awal Januari sudah dapat belajar tatap muka," kata mantan birokrat dan pernah menjadi Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sintang.

Masih kata Senen Maryono, kalaupun memang bisa dilakukan untuk pembelajaran tatap muka, maka harus dilakukan dengan terbatas dan menerapkan protokol kesehatan.

"Dan mungkin diterapkan di wilayah  yang akses internetnya blank spot, seperti yang diutarakan Mendikbud," ungkap Senen Maryono

Dirinya meminta masyarakat Sintang mendoakan semua pelajar dan orang tuanya tetap semangat dengan proses pendidikan, dan semoga selalu sehat dalam lindungan Allah, Tuhan yang maha kuasa. 

Seperti diketahui, berdasarkan data yang dirilis Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Sintang, jika pada minggu ketiga jumlah pasien yang dirawat sebanyak 37 orang. Pada minggu keempat tinggal 14 orang. Total kasus konfirmasi sebanyak 378 orang, 345 sembuh, 4 meninggal.

Koordinator Bidang Komunikasi Publik Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Sintang, Kurniawan mengungkapkan, dengan adanya tren penurunan kasus tersebut maka zona COVID-19 di Kabupaten Sintang menurun dari oranye ke kuning.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nadiem Makarim menyatakan daerah yang dikategorikan sebagai zona hijau dan kuning dari penyebaran Covid-19 dapat melaksanakan pembelajaran langsung dengan metode tatap muka.

"Teman-teman kita di zona kuning dan hijau, yang banyak sekali tidak punya akses terhadap internet, Kemendikbud dan empat kementerian lain langsung mengambil sikap, daerah zona hijau dan kuning pandemi Covid-boleh buka tatap muka," ucap Nadiem Makarim. (CJ)