WARTASINTANG.COM : Anggota DPRD Sintang, Sandan, yang juga Ketua Komisi C membenarkan jika wilayah Kecamatan Ambalau memiliki medan yang berat dalam penyaluran logistik Pilkada.
Hal itu untuk menanggapi pernyataan Sekretaris Kecamatan Ambalau, A. Nopeka Kusnadi bahwa Kecamatan Ambalau yang memiliki luas sekitar 29,2 persen dari luas Kabupaten Sintang ini merupakan tantangan dalam proses distribusi logistik pilkada
"Masyarakat sebagian besar menggunakan jalur sungai untuk akses dari dan ke Ambalau. Jadi karena sebagian besar menggunakan moda air, maka jika pengiriman logistik saat musim hujan justru lebih mudah karena air sungai tinggi dan semua desa bisa dijangkau dengan speedboat," terang Sandan, Rabu (25/11).
Soal distribusi logistik pilkada, ungkap Sandan, hanya akan mengalami kesulitan untuk desa yang berada di hulu sungai karena ada yang ditempuh dengan jalur sungai baru lanjut menggunakan jalan darat.
Ketua KPU Sintang, Hazizah mengungkapkan pihaknya sudah menyusun jadwal distribusi logistik ke 14 kecamatan.
Pada tanggal 5 Desember 2020 untuk 5 kecamatan yang jauh yakni Ambalau, Serawai, Kayan Hulu, Ketungau Hulu dan Ketungau Tengah.
Pada 6 Desember 2020 kita akan kirim logistik ke Sepauk, Tempunak, Kayan Hilir, Dedai dan Ketungau Hilir.
Pada 7 Desember 2020 kita akan kirim logistik pilkada untuk Sungai Tebelian, Kelam Permai, dan Binjai Hulu.
Dan terakhir 8 Desember 2020 kita akan distribusikan logistik untuk Kecamatan Sintang. (CJ)