Lim Hie Soen : Jaga Persaudaraan Meski Beda Pilihan


WARTASINTANG.COM - Tidak terasa sebulan lagi kita akan memasuki proses pelaksanaan pemilihan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati yang ditetapkan akan dilakukan pada tanggal 9 Desember 2020.

Sebagai warga negara Indonesia dan khususnya sebagai masyarakat Sintang yang baik, kita perlu turut ikut menggunakan hak pilih kita. Karena pilihan kita akan menentukan masa depan daerah kita selama 5 tahun ke depan.

Dan dalam Pilkada Bupati dan Wakil Bupati 2020 ini pastinya akan terjadi perbedaan pilihan bahkan di dalam satu keluarga pun bisa terjadi perbedaan pilihan.

Terkait hal itu Lim Hie Soen, Politisi dari Partai Hanura mengingatkan masyarakat Kabupaten Sintang untuk berpolitik secara dewasa. Ia mengatakan perbedaan pilihan itu boleh-boleh saja tetapi jangan sampai menganggu tali silahturahmi.

"Jaga persaudaraan meski beda pilihan, jangan karena pilkada hubungan jadi kurang baik," ujarnya kepada awak media kami melalui pesan singkat WhatsApp, Jumat (13/11).

Oleh sebab itu Liem Hie Soen mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bekerja sama dalam mensukseskan pilkada ini menjadi pilkada yang aman dan kondusif. 

Ia meminta agar masyarakat juga bijak menyikapi isu-isu yang beredar di media sosial. 

“Dalam momen pilkada seperti ini bisa saja dimanfaatkan oleh orang-orang tertentu untuk memecah belah,” ujarnya.

Liem Hie Soen juga menghimbau masyarakat untuk tidak menyebarkan isu-isu yang bisa mengakibatkan perpecahan atau konflik antar sesama. Meskipun berbeda pilihan dan dukungan ia meminta agar hal tersebut tidak dijadikan persoalan yang menyebabkan perpecahan, sebab berbeda pilihan dan dukungan adalah hal yang lazim dalam pesta demokarasi. 

“Dalan situasi pilkada ini kita menghimbau agar masyarakat tetap menjaga kedamaian antar sesama jangan menyebar isu-isu yang mengakibatkan perpecahan meskipun berbeda pilihan jangan dijadikan persoalan, itu adalah hal biasa dalam pesta demokrasi,” tambahnya.

Ia menambahkan mengingat saat ini pandemi Covid-19 masih belum berakhir agar masyarakat juga tetap mentaati protokol kesehatan dalam ajang demokrasi nanti terlebih pada saat hari pencoblosan agar protokol kesehatan tetal diterapkan guna mencegah penyebaran Covid-19. 

“Pilkada tahun ini tentu berbeda dari yang sebelumnya dimana pilkada tahun ini digelar di tengah pandemi Covid-19 yang belum berakhir, oleh sebab itu kita mnghimbau juga agar masyarakat selalu mentaati protokol kesehatan agar penyebaran Covid-19 dapat teratasi segera,” pungkasnya. (*)