Lim Hie Soen Hadiri Peresmian Gereja Katolik Keluarga Kudus Pandan

WARTASINTANG.COM - Anggota DPRD Sintang dari Partai Hanura, Lim Hie Soen hadir dalam acara peresmian Gereja Katolik Keluarga Kudus Pandan.

Gereja Katolik Keluarga Kudus Pandan diresmikan oleh Pjs Bupati Sintang Florentinus Anum bersama Uskup Sintang Mgr. Samuel Oton Sidin, OFM. Cap, Kamis (19/11).

Peresmian ditandai dengan pembukaan kain plang nama dan penandatangan prasasti oleh Pjs Bupati dan Uskup Sintang serta pengguntingan pita oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang Yosepha Hasnah.

Pada kesempatan tersebut Lim Hie Soen memberikan apresiasi dan berharap Gereja Katolik Keluarga Kudus Pandan bisa menjadi sarana untuk menumbuhkan sikap toleransi kepada sesama.

"Saya memberikan apresiasi yang tinggi atas peresmian gereja ini dan berharap gereja ini juga bisa membina masyarakat untuk lebih religius dan bertoleransi dengan sesama," ujarnya, Kamis (19/11).

Pria yang akrab disapa Ko Akun juga menyampaikan bahwa daerah Pandan kedepannya akan semakin strategis karena dekat dengan Bandara Tebelian. Dan kedepannya pasti akan berdiri juga tempat ibadah umat agama lainnya. Harapannya toleransi yang ada di Kabupaten Sintang makin terjalin lagi.

Dalam kesempatan ini Ko Akun juga meningatkan masyarakat untuk tetap menaati protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

"Mari kita juga selalu ingat akan 3 M, yaitu menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjauh kerumunan serta menjaga jarak sosial. Dengan menaati protokol kesehatan setidaknya kita telah membantu pemerintah guna memutus rantai penyebaran Covid-19," papar Lim Hie Soen.

Dalam kesempatan ini Uskup Sintang Mgr. Samuel Oton Sidin, OFM. Cap mengingatkan umat Katolik bahwa setiap gereja yang sudah diberkati harus menjadi sarana rohani yang harus diperlakukan dengan hormat dan pantas. 

“Gereja ini harus dipakai sebagai sarana ibadat dan kegiatan liturgi. Dilarang menggunakan gereja ini untuk kegiatan profan dan hal yang bertentangan dengan ajaran dan moral Katolik. Gereja harus menjadi sarana penumbuh iman dan kasih, penguat semangat persaudaraan dikalangan umat beriman, penyubur kekudusan, peneguh pelayanan,  pendorong pewartaan dan kesaksian. Gedung gereja yang  sudah diberkati menjadi sarana untuk membantu semua orang Katolik menjadi orang yang dewasa dalam iman. Dengan kata lain, gereja menjadi sarana untuk membentuk insan-insan Katolik untuk menjadi militan, tidak hanya sekedar menjadi seorang Katolik,” pesan Uskup Sintang. (*)