APBDes Harus Dukung Turunkan AKI dan AKB Di Kabupaten Sintang



WARTASINTANG.COM : Anggota DPRD Sintang, Kartimia Mawarni mendukung upaya Pemerintah Kabupaten Sintang dalam menurunkan angka kematian ibu dan bayi  agar pemerintah desa bisa memperhatikan dan memberikan anggaran dalam APBDes untuk menurunkan kasus ini. 

Hal itu disampaikan legislator dari Nasdem ini menanggapi pernyataan Sekda Kabupaten Sintang yang disampaikan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Yustinus J memimpin jalannya rapat koordinasi Tim Kelompok Kerja Penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Kabupaten Sintang.

"Sangat setuju dan perlu didukung. Ini masalahnya sudah krusial karna kabupaten Sintang diperingkat pertama untuk AKI dan diurutan kedua untuk kasus AKB. Dua-duanya kabar buruk bagi kita. Jadi sudah sangat wajarlah jika pemerintahan desa memperhatikan dan bekerjasama menurunkan AKI dan AKB melalui anggaran di APBDes-nya. Saya dukung itu!" tegasnya, Rabu (25/11).

Kartimia Mawarni mengungkap, ada sejumlah hal yang menjadi penyebab AKI-AKB. Di antaranya urusan gizi, anemia, hipertensi, dan penyebab lain. Hal yang tak kalah penting yang kurangnya kesadaran keluarga dalam menyiapkan proses kelahiran.

Guna menekan AKI-AKB tersebut, dirinya mengungkapkan, ada serangkaian program yang harus dilakukan pemerintah kabupaten dan desa. 

"Di antaranya meningkatkan layanan kesehatan serta merevitalisasi puskesmas, puskesmas pembantu (pustu), dan pondok bersalin desa (polindes)," ujarnya.

Sebelumnya, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Yustinus Jukardi yang mewakili Sekda meminta agar peranan pemerintah desa semakin diperkuat dalam upaya menurunkan angka kematian ibu dan bayi ini dengan memberikan anggaran dalam APBDes untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi di desa.

Pernyataan itu juga didukung oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Sintang Herkulanus Roni menegaskan bahwa pihaknya sebagai organisasi yang berhubungan langsung dengan pemerintahan desa siap memberikan dukungan penuh dalam upaya menurunkan bahkan meniadakan kasus kematian ibu dan bayi di Kabupaten Sintang. (CJ)